Kredit: NASA, ESA, dan G. Piotto (UniversitĂ degli Studi di Padova); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas
Katolik Amerika)
Gugus bintang globular Caldwell 78 atau NGC 6541, pertama kali diamati pada tahun 1826. Astronom Italia Niccolò Cacciatore dan astronom Skotlandia James Dunlop menemukannya secara terpisah hanya dalam selisih waktu beberapa bulan.
Caldwell 78 paling ideal diamati selama musim panas dari garis lintang khatulistiwa di belahan bumi utara dan selama musim dingin dari belahan bumi selatan. Terletak sekitar 22.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Corona Australis, magnitudo semu Caldwell 78 adalah 6,3. Meskipun dapat diamati menggunakan teropong, Caldwell 78 akan terlihat lebih mempesona melalui teleskop kecil. Sementara teleskop yang lebih besar lebih mumpuni untuk menyelesaikan beberapa bintang di dalam gugus.
Secara tradisional, para astronom meyakini gugus bintang globular disusun oleh bintang-bintang dengan usia yang setara dan kelimpahan kimiawi yang serupa. Namun studi terbaru justru mengungkap bahwa pandangan simplistik tersebut tidak selalu benar. Diduga ada banyak gugus globular yang menampung bintang-bintang dengan kelimpahan kimawi yang relatif berbeda antara satu sama lain (atau antara multi populasi), sekaligus mengindikasikan bahwa mereka terbentuk pada waktu yang berbeda.
Citra Caldwell 78 di atas merupakan kombinasi observasi pada panjang gelombang cahaya kasat mata dan ultraviolet oleh Wide Field Camera 3 Teleskop Antariksa Hubble NASA. Observasi Hubble terhadap Caldwell 78 digelar agar para astronom dapat lebih akurat mengkarakterisasi populasi bintang di dalam gugus globular.
Bagan bintang Caldwell 78 ini mewakili
pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium
Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Michelle Belleville
Sumber: Caldwell 78
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar