Langsung ke konten utama

Caldwell 82, Gugus Terbuka yang Menampung Dua Bintang Tipe-O Langka

caldwell-82-gugus-terbuka-yang-menampung-dua-bintang-tipe-o-langka-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, dan J. Maiz Apellaniz (Centro de Astrobiologia [CSIC/INTA]); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Gugus bintang terbuka Caldwell 82 (NGC 6193) menampung sekitar 30 bintang, termasuk dua bintang tipe-O, tipe bintang paling masif dan paling terang yang pernah diketahui. Bintang tipe-O sangat langka, hanya sekitar 1 dari setiap 3 juta bintang di lingkungan kosmik kita yang tergolong sebagai bintang tipe-O. Suhunya juga sangat panas, melampaui 30.000 Kelvin. Sebagai perbandingan, suhu Matahari kita hanya sekitar 5.800 Kelvin.
 
Kedua bintang tipe-O di Caldwell 82 menyediakan informasi yang lebih luas tentang gugus bintang yang menampung mereka. Untuk menentukan massa gugus yang menampung bintang tipe-O, para astronom harus terlebih dahulu memahami seberapa sering bintang masif ini terbentuk sebagai bagian dari sistem multibintang. Observasi cahaya kasat mata dan inframerah yang menghasilkan citra Caldwell 82, dilakukan oleh Advanced Camera for Surveys Teleskop Antariksa Hubble NASA guna menentukan apakah kedua bintang tipe-O di dalam gugus berada dalam sistem multibintang. Hasil observasi Hubble akhirnya mengungkap bahwa keduanya merupakan bagian dari sistem multibintang.
 
Caldwell 82 terletak sekitar 3.700 tahun cahaya dari Bumi di rasi Ara. Dengan magnitudo semu 5,2, Caldwell 82 dapat diamati hanya dengan mata telanjang di bawah kondisi langit gelap gulita sebagai bercak cahaya yang redup. Dibutuhkan setidaknya teleskop kecil untuk menyelesaikan bintang-bintang paling terang di dalam gugus. Caldwell 82 paling ideal diamati selama musim dingin dari belahan bumi selatan, atau selama musim panas dari garis lintang khatulistiwa di belahan bumi utara. Caldwell 82 pertama kali ditemukan oleh astronom Skotlandia James Dunlop pada tahun 1826, saat melakukan pengamatan dari Australia.

caldwell-82-gugus-terbuka-yang-menampung-dua-bintang-tipe-o-langka-informasi-astronomi
Citra ini menampilkan konteks observasi Caldwell 82 oleh Hubble. Gambar berbasis darat di sebelah kiri ditangkap oleh teleskop European Southern Observatory (ESO) di Chili, sedangkan gambar di sebelah kanan ditangkap oleh Advanced Camera for Surveys (ACS) Hubble. Energi dari dua bintang tipe-O di pusat gugus, terlihat membentuk awan debu dan gas di nebula terdekat NGC 6188 yang mengelilingi mereka.
Kredit: European Southern Observatory; NASA, ESA, dan J. Maiz Apellaniz (Centro de Astrobiologia [CSIC/INTA]); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
caldwell-82-gugus-terbuka-yang-menampung-dua-bintang-tipe-o-langka-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 82 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium
 
Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Michelle Belleville
 
Sumber: Caldwell 82
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...