Kredit:
ESA/Hubble & NASA, W. Blair; acknowledgment: Leo Shatz
Meskipun muncul sebagai selubung cahaya lembut yang menutupi langit, gambar yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA ini sebenarnya menggambarkan sebagian kecil dari gelombang ledakan supernova Cygnus. Terletak sekitar 2.400 tahun cahaya dari Bumi, nama sisa-sisa ledakan supernova diambil dari lokasinya di rasi utara Cygnus (Angsa), yang mengcover area langit sekitar 36 kali lebar Bulan purnama.
Supernova Cygnus dipicu oleh sebuah bintang sekarat yang mengemas massa sekitar 20 kali lebih besar dari Matahari kita. Ledakan diperkirakan terjadi antara 10.000-20.000 tahun yang lalu. Sejak itu, sisa-sisa supernova telah meluas hingga 60 tahun cahaya dari pusat ledakan.
Gelombang kejut menandai tepi terluar sisa-sisa supernova yang terus melebar sekitar 220 mil per detik. Interaksi antara material yang dilontarkan supernova dengan material antarbintang kepadatan rendah, yang tersapu gelombang kejut menghasilkan struktur seperti selubung yang terlihat pada gambar Hubble.
Ditulis oleh: Staf Badan Antariksa Eropa, www.nasa.gov, editor: Rob Garner
Sumber: Hubble Views Edge of Stellar Blast
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar