Langsung ke konten utama

Video: Alam Semesta yang Menyeramkan!

Kredit video: Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA
Produser Utama: Paul Morris
Kredit musik: Yasunori Mitsuda
 
Jangan kaget ya, kalau video berikut bakal membuat jantungmu berdebar-debar!
 
Pusaran yang menghipnotis? Mengintip ke dalam kuali penyihir? Jaring laba-laba raksasa luar angkasa?
 
Faktanya, seperti itulah penampakan bintang raksasa merah CW Leonis yang dicitrakan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA dan bertepatan dengan perayaan Halloween, berikut adalah pemandangan-pemandangan langit yang menyeramkan!
 
Narasi:
 
Selama bertahun-tahun, Teleskop Antariksa Hubble NASA telah mengamati beberapa fenomena menakutkan yang bersembunyi di alam semesta. Dari galaksi monster magnetis, hingga labu raksasa luar angkasa yang aneh. Tapi mereka belum seberapa jika dibandingkan dengan galeri gambar terbaru Hubble, jaring laba-laba luar angkasa!
 
CW Leonis adalah sebuah bintang karbon yang terletak 400 tahun cahaya dari Bumi dan bersembunyi di balik selubung debu tebal. Bintang karbon adalah jenis bintang raksasa merah terang dengan atmosfer kaya karbon. Awan padat yang terdiri dari gas dan debu menyelimuti CW Leonis yang sedang sekarat ini, tercipta dari lapisan-lapisan terluar bintang itu sendiri yang terlepas ke ruang angkasa.
 
Meskipun menakutkan, perjumpaan janggal semacam itu bukanlah yang pertama kalinya bagi Hubble. Bahkan Hubble pernah melihat bayangan kelelawar raksasa yang mengepakkan sayapnya, laba-laba merah yang mengerikan, mata kucing yang sedang marah, dan jangan lupakan nebula hantu yang menakutkan!
 
Ketika kita mengira telah mengetahui semua rahasia yang disembunyikan alam semesta, alam semesta justru sedang menatap balik ke arah kita! Tetapi Teleskop Antariksa Hubble yang pemberani terus melanjutkan misinya untuk mengungkap misteri alam semesta, tidak peduli seberapa menyeramkannya alam semesta itu!
 
Sumber: Hubble Spotted Something 'Scary'
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang