Langsung ke konten utama

Video: Titan, Anggota Tata Surya dengan Lautan Cair di Permukaan

Kredit Video: NASA
 
Bumi bukanlah satu-satunya tempat di Tata Surya yang memiliki hujan, sungai, danau dan lautan. Karena Titan, bulan terbesar Saturnus, juga memilikinya, tetapi bukan air cair, melainkan metana dan etana cair. Sebuah dunia yang mirip Bumi ini bahkan menyembunyikan lautan air cair jauh di bawah permukaannya!
 
Berikut adalah beberapa fakta tentang Titan yang perlu kamu ketahui!
 
Berukuran lebih besar dari planet Merkurius, bulan raksasa yang mengorbit Saturnus ini mempunyai banyak karakteristik yang istimewa. Selain Bumi, Titan adalah satu-satunya anggota tata surya, yang diketahui menampung cairan di permukaannya. Sungai, danau dan lautan di Titan bukanlah air cair, tetapi hidrokarbon cair seperti metana dan etana, yang membasahi permukaan dunia yang dingin itu.
 
Seperti di Bumi, awan-awan yang berarak tinggi di langit menurunkan hujan dan mengembalikan cairan ke permukaan. Di atmosfer Titan yang didominasi nitrogen dan metana, reaksi yang terjadi antara keduanya menghasilkan banyak molekul organik.
 
Jauh di bawah kerak Titan yang tebal, tersembunyi lautan air cair sangat luas yang berpotensi menopang kehidupan yang kita kenal. Sementara danau dan lautan hidrokarbon cair di permukaan, juga berpotensi menjadi rumah bagi kehidupan janggal yang tidak kita ketahui.
 
Tak lama lagi, kita akan mempelajari bulan yang kaya organik itu secara lebih mendetail. Dragonfly, misi astrobiologi terbaru NASA, akan terbang menyusuri langit Titan ketika tiba di sana pada tahun 2034. Dragonfly akan terbang ke lusinan lokasi sains menjanjikan, mengambil sampel, mempelajari sebuah dunia yang menakjubkan dan memajukan upaya pencarian building blocks kehidupan di alam semesta.
 
Terima kasih telah menonton, itulah beberapa fakta tentang Titan yang perlu kamu ketahui!
 
Sumber: What You Need to Know About Saturn's Moon Titan
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...