Komunitas
ilmiah begitu bergariah sejak dua observatorium antariksa besutan NASA
beroperasi bersama dan saling melengkapi. Melalui kolaborasi keduanya, mereka
akan mendorong batasan sains dengan latar belakang lanskap astronomi yang
berkembang pesat.
Hubble dan Webb beserta jajaran observatorium astrofisika multi panjang gelombang dan sekarang multi-messenger, baik yang berbasis antariksa maupun darat, yang sudah beroperasi atau masih dalam perencanaan, akan menjalin kerja sama untuk memajukan pemahaman kolektif kita tentang alam semesta, mengantar kita ke “ERA BARU KEJAYAAN ASTRONOMI!”
Hubble dan Webb beserta jajaran observatorium astrofisika multi panjang gelombang dan sekarang multi-messenger, baik yang berbasis antariksa maupun darat, yang sudah beroperasi atau masih dalam perencanaan, akan menjalin kerja sama untuk memajukan pemahaman kolektif kita tentang alam semesta, mengantar kita ke “ERA BARU KEJAYAAN ASTRONOMI!”
Kredit
Video: Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA
Produser
Utama: Paul Morris
Additional
Credits: Comparison of Hubble and James Webb mirror: ESA/M. Kornmesser
ESO
ALMA Timelapse: ESO
Narasi:
Teleskop Antariksa James Webb NASA sedang mempersiapkan diri untuk memulai misi penemuannya. Dengan mengamati cahaya inframerah, Webb mumpuni dalam menembus debu kosmik untuk mengamati bintang-bintang yang terbentuk di dalam nebula. Termasuk memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati lebih jauh ke masa lalu daripada teleskop-teleskop generasi sebelumnya.
Benda langit yang terletak lebih jauh, lebih banyak mengalami pergeseran merah. Itu berarti cahaya mereka bergeser dari panjang gelombang ultraviolet dan cahaya kasat mata ke inframerah-dekat.
Dengan pergeseran panjang gelombang yang seperti itu, berarti observasi terhadap benda-benda langit yang sangat jauh, seperti galaksi-galaksi awal yang pertama kali terbentuk di alam semesta, memerlukan teleskop yang didesain khusus untuk mengumpulkan cahaya inframerah.
Sementara Webb akan menjelajahi kosmos dalam cahaya inframerah, Hubble akan meneruskan observasi terhadap alam semesta pada panjang gelombang cahaya kasat mata dan ultraviolet.
Sejak tahun 1990, Hubble telah sepenuhnya mengubah pemahaman astronomi kita hampir dalam segala hal. Mulai dari evolusi galaksi hingga pelensaan gravitasi dan materi gelap; dari atmosfer eksoplanet ke tata surya kita sendiri, Hubble terus mengajari hal-hal baru kepada kita terkait tempat kita di jagad raya.
Komunitas ilmiah sangat bergariah memiliki dua observatorium (Webb dan Hubble) yang beroperasi bersama dan saling melengkapi ini.
Melalui kolaborasi, Webb dan Hubble akan mendorong batas-batas pengetahuan dengan latar belakang lanskap astronomi yang berkembang pesat.
Hubble dan Webb beserta jajaran observatorium astrofisika multi panjang gelombang dan sekarang multi-messenger, baik yang berbasis antariksa maupun darat, yang sudah beroperasi atau masih dalam perencanaan, akan menjalin kerja sama untuk memajukan pemahaman kolektif kita tentang alam semesta, mengantar kita ke "ERA BARU KEJAYAAN ASTRONOMI!"
Sumber: Hubble and Webb: A New Golden Age of Astronomy
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar