Langsung ke konten utama

Video: Nebula Orion, Mata Kucing dan Kepiting oleh Hubble

Kredit: Pusat Penerbangan Antariksa NASA
Produser Utama: Paul Morris
Narator: Dr. Jennifer Wiseman
 
Ilmuwan Senior Proyek Hubble, Dr. Jennifer Wiseman, akan memandu kita untuk berwisata ke beberapa wilayah nebula yang menakjubkan di alam semesta.
 
Narasi:
 
Selama bertahun-tahun, Teleskop Antariksa Hubble telah mengabadikan ratusan gambar berbagai jenis nebula yang menakjubkan di alam semesta kita. Nebula adalah awan debu dan gas raksasa di luar angkasa. Nebula digolongkan dalam berbagai jenis, mulai dari lokasi di mana bintang-bintang dilahirkan di bawah tekanan gaya gravitasi, hingga bentangan sisa-sisa gas yang dilepaskan oleh bintang sekarat.
 
Nebula Orion yang populer adalah wilayah pembentuk bintang yang hanya berjarak 1500 tahun cahaya, menjadikannya wilayah pencetak bintang berukuran besar terdekat dengan Bumi. Karena begitu terang, menonjol dan terletak tepat di bawah Sabuk Orion, Nebula Orion adalah salah satu nebula yang bisa kita amati hanya dengan mata telanjang, termasuk menawarkan pemandangan yang ideal terkait fenomena kelahiran bintang jika diamati menggunakan teleskop.
 
Nebula Orion adalah awan gas dan debu berukuran sangat besar, yang menjadi tempat untuk menempa sejumlah besar bintang baru. Wilayah pusat Nebula Orion yang terang adalah rumah bagi empat bintang muda masif yang menyusun nebula.
 
Keempat bintang itu disebut trapesium karena mereka disusun dalam pola trapesium. Sinar ultraviolet yang mereka lepaskan, mengukir rongga di nebula dan mengganggu pertumbuhan ratusan bintang yang lebih kecil.
 
Gambar menakjubkan yang ditangkap oleh Hubble ini menawarkan pemandangan Nebula Orion paling tajam yang pernah diperoleh. Dibuat menggunakan 520 eksposur Hubble yang diambil dalam berbagai panjang gelombang cahaya, mosaik ini berisi lebih dari 1 miliar piksel. Warna oranye pada gambar adalah hidrogen, hijau adalah oksigen dan merah adalah belerang dan observasi dalam cahaya inframerah.
 
Sementara Nebula Orion terus mencetak bintang-bintang baru, nebula-nebula lain justru dihasilkan dari bintang-bintang lanjut usia yang sekarat. Citra dari Nebula Mata Kucing ini menunjukkan pola mata banteng dari 11 atau bahkan lebih cincin konsentris.
 
Setiap cincin merupakan tepi gelembung spheroid yang terlihat diproyeksikan ke langit dan bertanggung jawab atas penampilan nebula yang terang di sepanjang tepi terluar. Observasi Hubble mengungkap bagaimana Nebula Mata Kucing dihasilkan ketika sebuah bintang berukuran menengah, melepaskan massanya dalam serangkaian denyut pada interval 1500 tahun.
 
Aktivitas bintang menjelang kematiannya itu, menciptakan cangkang debu yang membentuk struktur konsentris berlapis di sekitar bintang. Visi Hubble menghasilkan gambar nebula yang menyerupai bawang yang terbelah dua, di mana setiap lapisan kulit tampak seperti cincin. Setiap lapisan mengandung massa yang setara dengan seluruh planet di tata surya kita.
 
Kemudian ada jenis lain nebula, yaitu nebula sisa-sisa supernova seperti Nebula Kepiting. Nebula Kepiting dihasilkan dari puing-puing ledakan bintang. Pada tahun 1054 Masehi, para astronom Cina mencatat satu bintang tamu yang bahkan terlihat di langit siang hari selama hampir satu bulan. Bintang tamu yang mereka amati sebenarnya adalah ledakan supernova yang menciptakan Nebula Kepiting.
 
Hari ini, Nebula Kepiting masih terlihat sebagai sisa-sisa ledakan dahsyat bintang yang membentang hingga enam tahun cahaya. Mosaik besar Nebula Kepiting ini dirakit dari 24 eksposur yang ditangkap Hubble selama tiga bulan.
 
Filamen oranye adalah sisa-sisa dari koyakan bintang yang sebagian besar terdiri dari hidrogen. Hijau adalah belerang dan merah adalah oksigen terionisasi ganda. Elemen-elemen itu dikeluarkan selama ledakan supernova.
 
Ledakan bintang menyisakan inti ultra-padat yang disebut bintang neutron, yang berotasi sangat cepat di pusat Nebula Kepiting. Elektron bergulir hampir secepat cahaya di sekitar medan magnet bintang. Garis-garis emisi menghasilkan cahaya biru menakutkan di wilayah terdalam nebula. Layaknya mercusuar, bintang neutron memancarkan berkas radiasi kembar yang membuatnya tampak berdenyut 30 kali per detik saat berotasi.
 
Nebula adalah beberapa objek terindah di alam semesta kita. Bentuk dan warna nebula yang luar biasa akan selalu menginspirasi umat manusia untuk terus menatap bintang. Dan dengan instrumen sains seperti Teleskop Antariksa Hubble, kita akan terus mengungkap banyak misteri yang disembunyikan alam semesta.
 
Sumber: Tour Stunning Hubble Nebulae Images
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang