Video
berikut akan mengurai beberapa fakta yang telah kita ketahui tentang bintang
neutron. NASA telah menggelar misi NICER untuk mempelajari benda langit yang
ekstrem itu dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Diluncurkan menggunakan SpaceX CRS-11 pada bulan Juni 2017, NICER (Neutron star Interior Composition Explorer) akan mempelajari fenomena-fenomena luar biasa yang disebabkan oleh bintang neutron, termasuk gaya gravitasinya yang begitu kuat, materi ultra-padat dan medan magnet yang paling kuat di alam semesta.
Sebagai misi two-in-one, data NICER akan digunakan oleh SEXTANT (Station Explorer for X-ray Timing and Navigation Technology) untuk mevalidasi nagivasi berbasis pulsar, untuk pertama kalinya di luar angkasa.
Diluncurkan menggunakan SpaceX CRS-11 pada bulan Juni 2017, NICER (Neutron star Interior Composition Explorer) akan mempelajari fenomena-fenomena luar biasa yang disebabkan oleh bintang neutron, termasuk gaya gravitasinya yang begitu kuat, materi ultra-padat dan medan magnet yang paling kuat di alam semesta.
Sebagai misi two-in-one, data NICER akan digunakan oleh SEXTANT (Station Explorer for X-ray Timing and Navigation Technology) untuk mevalidasi nagivasi berbasis pulsar, untuk pertama kalinya di luar angkasa.
Kredit:
Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA/Clare Skelly
Narasi:
Apa itu bintang neutron?
Pada masa terakhir kehidupannya, ketika kehabisan bahan bakar yang dibutuhkan untuk melakukan fusi nuklir, inti dari sebuah bintang yang lebih besar dan lebih masif dari Matahari akan runtuh, sementara lapisan-lapisan terluarnya terlepas dalam ledakan supernova.
Apa yang tertinggal dari ledakan supernova akan tergantung pada massa original bintang tersebut. Sebuah bintang dengan massa sekitar 10 hingga 20 kali Matahari kita akan berevolusi menjadi bintang neutron, sedangkan bintang yang lebih masif akan menjadi lubang hitam.
Tak seperti lubang hitam, bintang neutron dapat diamati secara langsung dan kerap disebut pulsar atau mercusuar kosmos. Ditemukan sekitar 50 tahun yang lalu, bintang neutron merupakan salah satu objek terpadat yang dapat diamati di alam semesta.
Bintang neutron mengemas massa yang setara dengan dua kali massa Matahari kita dalam volume hanya seukuran sebuah kota. Materi dikemas begitu rapat, sehingga satu sendok teh materi dari interior bintang neutron akan lebih berat dari satu miliar ton di Bumi. Namun, sifat materi ultra-padat di inti bintang neutron tidak diketahui.
Karena mengemas begitu banyak massa ke dalam volume yang sangat kecil, bintang neutron menghasilkan gaya gravitasi yang cukup kuat untuk mendistorsi cahaya yang mereka pancarkan, sekaligus mendistorsi penampilan mereka sedemikian rupa yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur massa dan ukurannya.
Para ilmuwan tidak dapat mereproduksi kondisi ekstrem di dalam dan di sekitar bintang neutron di Bumi, jadi mereka harus mengamati galaksi untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan selama beberapa dekade terkait materi ekstrem dan gravitasi.
NICER (Neutron star Interior Composition Explorer) adalah misi yang digelar NASA untuk mengamati bintang-bintang neutron dalam spektrum sinar-X dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Misi NICER diharapkan membantu para astronom untuk mengungkap apa yang berada di bawah permukaan benda-benda langit misterius itu. Sebagai misi multiguna, NICER turut menyertakan demonstrasi teknologi yang disebut SEXTANT (Station Explorer for X-ray Timing and Navigation Technology) yang akan menganalisis pengamatan NICER untuk memvalidasi penggunaan bintang neutron yang berotasi sangat cepat sebagai suar navigasi perjalanan di luar angkasa, di seluruh tata surya dan sekitarnya.
Sumber: What is a Neutron Star?
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar