Langsung ke konten utama

Video: Apakah Ada Lautan di Dunia-Dunia Lain?

Apakah ada lautan di dunia-dunia lain? Ya! Bumi ternyata tidak sendirian. Ketika melihat lebih dalam ke Tata Surya kita, ada dunia-dunia yang diduga menyembunyikan lautan global di bawah permukaan es mereka. Dan ilmuwan NASA Lucas Paganini akan menjelaskan tentang hal itu di video berikut!

Produser: Jessica Wilde & Scott Bednar
Editor: Matthew Schara
 
Narasi:
 
Apakah Ada Lautan di Dunia-Dunia Lain? Kami Bertanya kepada Seorang Ilmuwan NASA.
 
Ya, Bumi bukanlah satu-satunya dunia yang memiliki lautan. Faktanya, dunia lautan justru cenderung melimpah di galaksi Bima Sakti kita. Air disusun oleh dua unsur utama, hidrogen dan oksigen. Hidrogen tercipta pada waktu Big Bang, sedangkan oksigen diciptakan oleh reaksi nuklir di bintang-bintang.
 
Alam semesta kita mengandung sejumlah besar air, demikian pula dengan sistem planet yang mengorbit bintang selain Matahari yang melimpah dengan air, meskipun sebagian besar dalam wujud gas.
 
Ketika memikirkan tentang dunia-dunia lautan, tentu saja kita berbicara tentang air cair. Jadi, di mana kita dapat menemukan mereka? Sebenarnya, kita tidak perlu pergi terlalu jauh, karena kita memiliki banyak sampel di Tata Surya kita sendiri.
 
Para ilmuwan yakin beberapa bulan es menyembunyikan lautan setebal satu kilometer di bawah permukaan es mereka. Dan para ilmuwan juga cukup yakin bahwa beberapa bulan, seperti Europa (bulan Jupiter) dan Enceladus (bulan Saturnus), dan mungkin beberapa planet katai, menampung lautan cair.
 
Mengapa kita mempelajari dunia-dunia lautan? Yah, pertanyan “Apakah kita sendirian?” hampir setua dengan peradaban manusia itu sendiri. Dan studi tentang dunia-dunia lautan adalah pencarian untuk menjawab pertanyaan klasik itu.
 
Air adalah unsur utama kehidupan. Di mana ada air cair, di situ ada potensi kehidupan.
 
Jadi, jangan ke mana-mana! Misi yang akan datang memberikan kita kesempatan untuk mengeksplorasi apakah dunia-dunia lautan di Tata Surya kita berpotensi menopang kehidupan.
 
Sumber: Are There Oceans on Other Worlds? WeAsked a NASA Expert
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...