Langsung ke konten utama

Video: Deteksi Semburan Sinar Gamma oleh Gamma-ray Burst Monitor Fermi

Gamma-ray Burst Monitor (GBM) adalah salah satu instrumen yang terpasang di Teleskop Antariksa Sinar Gamma Fermi. Selain mempelajari semburan sinar gamma yang merupakan ledakan paling kuat di alam semesta, GBM juga mempelajari kilatan-kilatan sinar gamma lainnya.
 
Semburan sinar gamma dihasilkan ketika sebuah bintang masif runtuh dan berevolusi menjadi lubang hitam, atau ketika dua bintang superpadat menyatu dan menghasilkan lubang hitam. GBM memonitor semburan ini seluruh langit, dan para ilmuwan menggunakan observasi GBM untuk lebih memahami alam semesta.

Kredit: Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA
Lead Producer: Shoshana Schlauderaff
Support: Scott Wiessinger (USRA)
Technical Support: Aaron E. Lepsch (ADNET Systems Inc.)
Science Writer: Jeanette Kazmierczak (University of Maryland College Park)
Narrator: Judith Racusin (NASA/GSFC)
Kredit musik: Till I Let Go by NEFFEX dari Koleksi Audio Youtube
 
Narasi:
 
Gamma ray Burst Monitor atau disingkat GBM adalah salah satu instrumen yang terpasang di Teleskop Antariksa Sinar Gamma Fermi, yang dirancang untuk mendeteksi semburan sinar gamma.
 
Dapat diamati di setiap sudut alam semesta, semburan sinar gamma dihasilkan ketika sebuah bintang masif runtuh dan berevolusi menjadi lubang hitam, atau ketika dua bintang superpadat menyatu dan menghasilkan lubang hitam.
 
GBM adalah instrumen yang digunakan untuk mendeteksi kilatan-kilatan terang itu dan memberikan informasi dari seluruh alam semesta. GBM menggunakan beberapa proses sederhana untuk mengumpulkan data, yaitu dengan dua belas detektor energi rendah dan dua detektor energi tinggi, yang secara bersama-sama diarahkan ke berbagai sudut pandang untuk mengcover seluruh langit.
 
Ketika memasuki detektor, sinar gamma berinteraksi dengan kristal di dalam instrumen. Semakin energik sinar gamma, semakin banyak cahaya yang dihasilkan di dalam kristal. GBM dapat mengetahui dari arah mana semburan sinar gamma berasal dengan cara melihat kristal yang menyala di dalam detektor, sebuah proses yang disebut lokalisasi.
 
Bersinar sekitar satu kuadriliun kali lebih terang daripada cahaya Matahari, sinar gamma adalah cahaya pertama yang terdeteksi dari semburan sinar gamma. Setelah mendeteksi semburan sinar gamma, GBM melakukan lokalisasi cepat dan mengirim informasi di mana harus mencarinya kepada teleskop-teleskop lain, baik yang berbasis darat maupun antariksa. Observasi ledakan paling terang di alam semesta oleh GBM, memungkinkan para ilmuwan untuk lebih memahami sumber-sumber fenomena kosmik yang unik dan dahsyat itu.
 
Sumber: Fermi's Gamma-Ray Burst Monitor
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang