Langsung ke konten utama

Video: Menguji Produk Berulang Kali agar Berfungsi dengan Baik

Mengapa para insinyur harus menguji produk yang mereka hasilkan berulang kali? Temukan jawabannya di video yang dibuat oleh BEST (Beginning Engineering, Science, and Technology) untuk pelajar.

 
Narasi:
 
Kita mungkin kerap menganggap remeh peralatan-peralatan yang kita gunakan setiap hari dan berharap mereka dapat berfungsi dengan baik. Tahukah kamu, itu semua karena mereka diuji berkali-kali, bahkan sebelum kamu memilikinya.
 
Apakah kamu mau mengendarai mobil yang hanya diuji satu kali? Tentu saja tidak, karena mobil tersebut tidak akan berfungsi dengan baik. Bagaimana dengan pemanggang roti? Juga tidak akan berfungsi dengan baik.
 
Hal serupa juga berlaku untuk sebuah satelit.
 
Bagaimana jika kita memiliki teleskop yang tidak dapat mengambil gambar? Syukurlah, NASA dapat memasang lensa pengambil gambar di Teleskop Antariksa Hubble, meskipun itu bukan perkara yang mudah.
 
Itulah mengapa para insinyur selalu berupaya sebaik mungkin untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.
 
Lalu, bagaimana cara para insyinyur mendesain produk yang dapat digunakan untuk mengerjakan sesuatu hal berulang kali. Tentu saja dengan mengujinya.
 
Sebelum menguji, para insinyur harus terlebih dahulu mengetahui tentang tujuan apa yang ingin dicapai. Dengan cara itu, mereka dapat mengetahui tentang apa yang akan diuji dan cara untuk membuatnya menjadi lebih baik.
 
Hal itu disebut constraint.
 
Constraint membantu para insinyur untuk mendapatkan ide bagus  di mana harus memulainya. Misalnya, mereka tentu saja tidak akan membuat wahana pendarat di Bulan dari bahan batu bata.
 
Katakanlah kita ingin mendaratkan manusia di Bulan, kita harus memiliki desain wahana pendarat yang dapat setiap kali mendarat dengan aman dari ketinggian yang sama dan dapat digunakan kembali. Jadi, kita harus mengujinya berulang kali.
 
Cara ini gagal total!
 
Mari kita coba lagi, tapi dengan memikirkan cara yang lebih baik.
 
Nyaris mendarat dengan aman, dan kita tinggal mencari cara agar pendarat dapat seimbang.
 
Mungkin dibutuhkan roket yang membantu pendarat agar seimbang saat turun mendarat.
 
Sempurna!
 
Kamu mungkin heran dengan huruf N di kanan atas layar. N adalah variabel yang digunakan oleh para ilmuwan dan insinyur untuk mengetahui berapa kali mereka dalam menguji sesuatu. Misalnya, jika telah diuji tiga kali, maka N sama dengan tiga.
 
Syukurlah kita telah menemukan solusi yang ideal. Karena beberapa desain perlu diuji ratusan kali sebelum berfungsi dengan baik, tetapi tidak apa-apa karena pada akhirnya semua pengulangan itu berbuah kesuksesan.
 
Dan NASA mengetahuinya lebih baik dari siapa pun!
 
Sumber: Repeatability
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang