Langsung ke konten utama

Video: Apakah NASA Mengetahui tentang Semua Asteroid di Luar Angkasa?

Apakah NASA telah mengetahui tentang keberadaan semua asteroid di luar angkasa? Kami telah mengetahui tentang sebagian besar asteroid yang berukuran besar, tetapi mereka bukanlah asteroid berbahaya yang berpotensi menabrak planet kita.
 
Ruang angkasa adalah tempat yang sangat besar, jadi kami selalu waspada. Pakar asteroid NASA Dr. Amy Mainzer akan menjelaskannya di video berikut!

Produser: Scott Bednar
Produser/Editor: Jessica Wilde
 
Narasi:
 
Tidak, meskipun kita telah mengetahui sekitar 90% asteroid berukuran besar yang berada relatif dekat dengan Bumi. Tetapi ada lebih banyak asteroid berukuran kecil di luar sana yang belum bisa kami temukan.
 
Sangat sulit menemukan mereka semua, meskipun beberapa di antaranya adalah asteroid dan komet yang berukuran sebesar gunung, namun ruang angkasa adalah tempat yang sangat besar dan mereka berada sangat jauh dari kita.
 
Sebenarnya kami ingin menemukan mereka saat mereka berada sangat jauh dari Bumi, agar kami memiliki banyak waktu untuk mengantisipasinya jika ada asteroid yang menuju ke arah planet kita.
 
Selain dianggap menarik secara sains, terkadang asteroid dianggap menakutkan, karena kita kerap bertanya apakah mereka akan jatuh ke Bumi?
 
Faktanya, dalam masa hidup kita sangat kecil kemungkinan terjadi bencana yang disebabkan oleh asteroid.
 
Namun kita tidak boleh menganggap remeh, karena jika benar-benar terjadi, dampak yang ditimbulkan akan luar biasa. Dan itulah mengapa kami terus melacak mereka, untuk memastikan agar asteroid yang berbahaya jangan berada terlalu dekat dengan planet Bumi kita.
 
Jadi, apakah NASA mengetahui tentang semua asteroid di luar angkasa? Memang tidak, tapi kami selalu berupaya mengantisipasinya dan senang rasanya menjadi bagian dari tim pertahanan planet.
 
Sumber: Does NASA Know About All the Asteroids? WeAsked a NASA Scientist
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...