Langsung ke konten utama

Video: KELT-9b, Planet yang Lebih Panas Dibandingkan Beberapa Bintang

Kredit: Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA
 
Dengan ukuran sekitar dua kali Jupiter, KELT-9 b adalah planet raksasa super panas yang hanya membutuhkan waktu 36 jam untuk mengorbit bintang induknya.
 
Karena menerima energi 44.000 kali lebih banyak daripada energi yang diterima Bumi dari Matahari, KELT-9 b dinobatkan sebagai salah satu planet terpanas yang pernah ditemukan. Bahkan suhu siang hari di KELT-9 b lebih panas daripada suhu permukaan beberapa bintang, menyebabkan lapisan atmosfernya mendidih ke luar angkasa.
 
Kini, berkat pengamatan dari TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite) NASA, daftar keanehan KELT-9 b semakin bertambah. TESS mendeteksi penurunan lemah dalam cahaya bintang, setiap kali ada sebuah planet yang melintas di depannya dari sudut pandang kita. Para astronom menyebut fenomena ini sebagai transit.
 
Dan keanehan bintang induk yang diorbit oleh KELT-9 b, membuatnya segalanya semakin runyam. Bintang induk berotasi sangat cepat hingga terdistorsi menjadi oval, menyebabkan kutub bintang lebih panas daripada khatulistiwa, sebuah fenomena yang disebut “gravity darkening” oleh para astronom.
 
Orbit planet yang juga janggal, membawa KELT-9 b melewati kutub bintang. Semua kombinasi keanehan ini menyebabkan titik awal dan titik akhir transit yang selalu berbeda, dan mempersulit penelitian.
 
Satu tim astronom yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Pusat Penerbangan Goddard NASA, menggunakan pengamatan TESS untuk mengurai semua kejanggalan dan menyediakan wawasan yang lebih baik ke dalam sistem KELT-9.
 
Orbit melewati kutub dan gravity darkening menghasilkan musim yang tidak biasa di KELT-9 b. Musim panas berlangsung ketika planet melewati kutub bintang yang lebih panas, sedangkan musim dingin berlangsung ketika planet melewati khatulistiwa bintang yang lebih dingin.
 
Dan untuk setiap 36 jam orbit yang merupakan durasi satu tahun KELT-9 b, planet itu mengalami dua kali musim panas dan dingin, dan masing-masing berlangsung kurang dari 9 jam. Para astronom menduga suhu yang sering berubah menghasilkan angin liar, oleh karena itu mereka sangat sibuk dalam memodelkan atmosfer KELT-9 b.
 
Berkat TESS, para astronom kini telah memperoleh informasi berharga untuk lebih mengungkap sistem yang janggal itu dan sistem lainnya yang serupa dengan KELT-9.
 
Scott Wiessinger (USRA): Lead Producer
Chris Smith (USRA): Producer
Chris Smith (USRA): Lead Animator
Brian Monroe (USRA): Animator
Scott Wiessinger (USRA): Animator
Francis Reddy (University of Maryland College Park): Lead Science Writer
Scott Wiessinger (USRA): Narrator
Scott Wiessinger (USRA): Editor
 
Sumber: NASA’s TESS Delivers New Insights Into an Ultrahot World
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang