Eksperimen terbaru NASA sedang
mempelajari tardigrade alias beruang air di Stasiun Luar Angkasa Internasional,
untuk lebih memahami bagaimana salah satu hewan yang paling tangguh di
Bumi ini mentolerir lingkungan
ekstrem, termasuk yang dialami oleh para astronot di luar angkasa. Hasil
eksperimen diharapkan dapat memandu penelitian untuk melindungi manusia dari
tekanan-tekanan yang dialami selama menempuh perjalanan antariksa jangka
panjang.
Kredit video: NASA/Pusat Penelitian
Ames
Pusat Penelitian Ames NASA terletak di Silicon Valley California. Ikuti mereka di media sosial untuk mengetahui perkembangan terbaru di bidang antariksa, sains, teknologi dan aeronautika.
Kini para astronot bisa mendapatkan keuntungan dari kemampuan bertahan hidup salah satu hewan paling tangguh di Bumi.
Tardigrade dapat ditemukan di setiap benua. Organisme mikroskopis ini dapat mentolerir berbagai lingkungan ekstrem.
Tapi, bagaimana cara mereka merespons lingkungan ekstrem di luar angkasa? Para astronot akan membantu dalam penelitian yang dilakukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Makhluk-makhluk miskrokospik itu akan hidup dalam perangkat keras khusus yang dikembangkan di Pusat Penelitian Ames NASA. Analisis DNA akan diterapkan untuk memahami bagaimana tardigrade beradaptasi menghadapi tekanan selama penerbangan antariksa.
Hasil eksperimen diharapkan dapat mengarah ke metode perawatan masa depan yang meningkatkan kesehatan dan memandu penelitian tentang perlindungan kepada para astronot selama misi antariksa jangka panjang.
Sumber: Why NASA is Sending Water Bears to Space
#terimakasihgoogle dan #terimakasihNASA
Komentar
Posting Komentar