Langsung ke konten utama

Video: Apakah Ada Oksigen di Mars?

Apakah ada oksigen di Mars? Secara teknis, jawabannya adalah ya, meskipun jumlahnya tidak sebanding dengan oksigen yang kita miliki di Bumi. Dan jangan ditanya, karena oksigen di sana tidak bisa digunakan untuk bernafas. Namun, ada banyak karbon dioksida (CO2) di Mars.
 
Kini, teknologi baru NASA yang disebut MOXIE, telah terbukti mampu mengubah CO2 Mars menjadi oksigen untuk digunakan oleh para penjelajah masa depan.
 
Insinyur NASA Asad Aboobaker akan menjelaskannya secara lebih lanjut di video berikut!

Produser: Jessica Wilde & Scott Bednar
Editor: Matthew Schara
 
Ya, Mars memiliki oksigen. Tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak dan tidak bisa kita gunakan untuk bernafas di permukaan Mars. Massa jenis oksigen di Mars adalah sekitar 1/10.000 dari oksigen yang kita miliki di Bumi.
 
Tetapi atmosfer Mars memiliki banyak karbon dioksida, yang sekitar 500 kali lebih banyak daripada oksigen. Jadi jika kita ingin memanen oksigen di Mars untuk digunakan oleh para penjelajah masa depan atau sistem peluncuran, mungkin cara yang terbaik adalah dengan mengambilnya dari CO2.
 
Di situlah MOXIE berperan. MOXIE adalah teknologi di rover Perseverance NASA dan telah terbukti untuk pertama kalinya mampu mengekstrak oksigen dari karbon dioksida di atmosfer Mars.
 
Karena hanya merupakan demonstrasi teknologi, MOXIE hanya menghasilkan sedikit oksigen. Tetapi untuk eksplorasi manusia masa depan, kita membutuhkan MOXIE dalam skala yang 200 kali lebih besar daripada saat ini.
 
Jadi jika sistem semacam itu mendarat di Mars, beberapa di antaranya akan menyediakan oksigen untuk pernafasan para astronot, tetapi sebagian besar oksigen yang dihasilkan akan digunakan sebagai propelan roket untuk mengeluarkan para astronot dari permukaan Mars dan kembali ke Bumi.
 
Lantas, apakah ada oksigen di mars? Tidak terlalu banyak, tapi tidak masalah karena kita bisa memproduksinya sendiri.
 
Sumber: Is There Oxygen on Mars? We Asked a NASA Technologist
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...