Bagaimana cara rover Perseverance Mars
memilih tempat pendaratannya? Percaya atau tidak, beberapa saat sebelum
mendarat, Perseverance membuat keputusan sendiri di mana ia harus mendarat di
Mars. Mungkinkah? Berkat kerja keras dari para insinyur seperti Swati Mohan dan
teknologi terbaru yang disebut Terrain
Relative Navigation, Perseverance berhasil mendarat di medan yang paling
menantang di Mars.
Produser: Scott Bednar & Jessica Wilde
Editor: Thomas Shortridge
Narasi:
Ketika NASA memutuskan untuk mengirim sebuah rover ke Mars, seluruh pakar NASA berkumpul untuk menentukan lokasi sains terbaik. Misi Perseverance adalah untuk menemukan tanda-tanda kehidupan masa lalu di Mars, jadi para pakar NASA kemudian memilih kawah Jezero.
Kawah Jezero adalah dasar dari sebuah danau purba yang dianggap menarik oleh para ilmuwan, namun medan tebing, bebatuan dan kawah menyulitkan pendaratan. Agar dapat mendarat di kawah Jezero dengan aman, Perseverance membutuhkan teknologi terbaru yang disebut Terrain Relative Navigation.
Terrain Relative Navigation layaknya sepasang mata bagi Perseverance. Untuk pertama kalinya, saat turun dengan parasut, Perseverance dapat melihat ke permukaan untuk memperkirakan di mana dia berada saat itu, kemudian memutuskan di mana harus mendarat berdasarkan potensi ancaman yang dia amati di permukaan.
Teknologi terbaru ini memungkinkan Perseverance untuk menilai setiap medan yang berbahaya di kawah Jezero untuk mendarat dengan aman.
Jadi, bagaimana cara Perseverance memilih lokasi pendaratannya?
Dengan Terrain Relative Navigation, sepasang mata baru yang memungkinkan Perseverance untuk mendarat dengan aman di medan yang paling menantang di Mars.
Sumber: How Did Perseverance Pick its Landing Spot? We Asked a NASA Expert
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar