Mengapa
puncak gunung tertinggi di tata surya justru ditemukan di salah satu planet terkecilnya?
Seperti seluruh planet di tata surya, permukaan Mars juga dibentuk dengan
aktivitas geologis di dalamnya. Temukan jawabannya di video singkat yang
diproduksi oleh Laboratorium Propulsi Jet NASA berikut!
Kredit:
Laboratorium Propulsi Jet NASA, Institut Teknologi California
Meskipun menjadi tantangan terberat untuk didaki, Gunung Everest di Bumi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan gunung-gunung berapi di Mars. Planet Merah memiliki Gunung Olympus yang melampaui dua kali ketinggian Gunung Everest.
Lantas, bagaimana gunung sebesar itu bisa terbentuk?
Pada sejarah awalnya, Mars memiliki banyak gunung berapi aktif yang memuntahkan bebatuan panas dari dalam perutnya. Sayangnya, Mars tidak memiliki lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel panas, seperti di Hawaii.
Jadi, bukannya membentuk rantai gunung berapi, Mars bisa terus membangun gunung yang begitu besar. Ditambah gaya gravitasi yang lebih lemah, magma bisa lebih mudah didorong ke tempat yang sangat tinggi.
Seperti seluruh planet di tata surya, permukaan Mars juga dibentuk dengan aktivitas geologis di dalamnya. Mempelajari bagaimana panas mengalir keluar dari sebuah planet, dapat memberi tahu kita tentang berbagai hal.
Misi pendarat InSight besutan NASA dipersenjatai dengan instrumen khusus untuk menggali dan mengukur aliran panas. Misi InSight diharapkan tak sekadar mengungkap tentang aktivitas geologis di Mars hari ini, tapi juga bagaimana semua planet berbatu terbentuk, termasuk Bumi dan planet-planet berbatu di sistem planet lain.
Sumber: Mars in a Minute: How Did Mars Get Such Enormous Mountains?
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar