Langsung ke konten utama

Video: NASA Temukan Molekul Astrobiologis Akrilonitril di Titan

Para peneliti dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, telah membuat penemuan menarik di Titan, bulan terbesar planet Saturnus. Secara definitif, para peneliti telah mendeteksi molekul akrilonitril di atmosfer Titan, sebuah penemuan yang terkait erat dengan astrobiologis.

 
Selain Bumi, di mana lagi tata surya kita mungkin menampung kehidupan? Itulah salah satu pertanyaan ilmiah yang ingin dijawab oleh para ilmuwan NASA.
 
Tempat paling menarik yang ingin dipelajari oleh para ilmuwan NASA adalah Titan, bulan terbesar planet Saturnus. Titan adalah satu-satunya anggota tata surya selain Bumi yang memiliki lautan cair di permukaan.
 
Sayangnya, lautan cair itu terbuat dari metana, bukannya air seperti di Bumi. Berarti membran sel yang merupakan bagian dari building blok di Bumi, tidak dapat terbentuk di Titan.
 
Sebelumnya, simulasi komputer telah menyelidiki jenis unsur kimia yang berpotensi digunakan untuk membuat membran mirip sel di Titan. Simulasi menghitung bahwa molekul akrilonitril merupakan kandidat terbaik untuk membentuk membran sel paling stabil.
 
Dan tim peneliti dari Pusat Penerbangan Goddard NASA telah menghasilkan penemuan menarik. Menggunakan data spektroskopi dari ALMA (Atacama Large Millimeter/submilimeter Array) yang berada di Chili, tim berhasil mendeteksi sejumlah besar unsur kimia akrilonitril di atmosfer Titan.
 
Dan karena Titan juga menurunkan hujan seperti di Bumi, diduga akrilonitril dalam jumlah yang signifikan dapat mencapai permukaan dan berakhir di danau-danau luas Titan.
 
Meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi dengan mendeteksi molekul yang secara definitif terkait erat dengan astrobiologis di Titan, kini kita selangkah lebih dekat untuk memahami bagaimana dan di mana kehidupan mungkin eksis di tata surya kita.
 
Sumber: A Titan Discovery
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang