Langsung ke konten utama

Messier 42, Pabrik Bintang Nebula Orion

messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, M. Robberto (Space Telescope Science Institute/ESA) dan the Hubble Space Telescope Orion Treasury Project Team

Dipercayai sebagai api kosmik penciptaan oleh peradaban suku Maya Mesoamerica, Messier 42 (NGC 1976)  menyala terang di rasi Orion. Nama Nebula Orion lebih populer daripada Messier 42, dan ‘pabrik bintang’ ini telah dikenal oleh berbagai peradaban sepanjang sejarah manusia. Nebula Orion hanya berjarak 1.500 tahun cahaya, menjadikannya wilayah pembentuk bintang terbesar terdekat dari Bumi.

Dengan magnitudo semu 4, cahaya Messier 42 relatif cerah dan mudah diamati menggunakan mata telanjang karena paling menonjol ditambah lokasinya yang ideal, tepat di bawah sabuk Orion. Bagi para pengamat yang memiliki teleskop, Messier 42 adalah lokasi terbaik untuk mengintip proses kelahiran bintang.

Messier 42 paling ideal diamati selama bulan Januari.

Anggapan peradaban suku Maya terhadap Nebula Orion yang diyakini sebagai api kosmik penciptaan sangat masuk akal. Nebula Orion adalah awan debu dan gas yang sangat besar dan banyak bintang yang ditempa di sana. Wilayah pusat nebula yang cerah adalah rumah bagi empat bintang belia masif yang membentuk struktur nebula. Keempat bintang masif disebut trapesium karena membentuk pola mirip trapesium. Cahaya ultraviolet dahsyat yang dilepas oleh keempat bintang trapesium mengukir lubang di nebula dan mengganggu pertumbuhan ratusan bintang lainnya yang berukuran lebih kecil.

Gambar Messier 42 di atas diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA, menampilkan Nebula Orion dalam resolusi paling tajam yang pernah diperoleh. Diolah dari 520 eksposur gambar yang dikumpulkan oleh Hubble dalam beberapa panjang gelombang cahaya, mosaik Messier 42 mengandung lebih dari satu miliar piksel.

Hubble mencitrakan sebagian besar Nebula Orion, dibantu gambar teleskop berbasis darat yang mengisi celah observasi Hubble. Warna oranye adalah unsur hidrogen, hijau oksigen dan merah adalah sulfur dan observasi cahaya inframerah.

bagan-bintang-messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 42 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Galeri Gambar Messier 42

Gugus Trapesium Messier 42

gugus-trapesium-messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Kredit: K.L. Luhman (Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian); dan G. Schneider, E. Young, G. Rieke, A. Cotera, H. Chen, M. Rieke, R. Thompson (Observatorium Steward, Universitas Arizona) dan NASA/ESA

Mirip batu-batu permata yang berkilau, gugus trapesium Messier 42 menyandang namanya berdasarkan pola trapesium dari empat bintang masif di pusat nebula, sebagaimana dicitrakan dalam cahaya inframerah oleh Hubble. Keempat bintang trapesium dilahirkan bersama di tempat ini.

Cakram Debu Protoplanet di Messier 42

cakram-protoplanet-messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Kredit: Mark McCaughrean (Institut Astronomi Max Planck), C. Robert O'Dell (Universitas Rice) dan NASA

Menyerupai Frisbee (bulat pipih), fitur gelap pada dua gambar Hubble ini adalah cakram debu protoplanet yang terlihat di sekitar tepian bintang yang baru dilahirkan di Messier 42.

Kedua gambar menampilkan cakram yang diambil menggunakan dua rangkaian filter. Filter pertama untuk menyelidiki komposisi kimiawi cakram (kiri), filter kedua untuk mengurangi skala kecerahan nebula dan mengungkap wilayah yang lebih terang di bagian atas dan bawah cakram yang menyembunyikan eksistensi bintang (kanan).

Karena orientasi sudut pandang edge-on, sebagian besar wujud bintang tak terlihat. Cakram protoplanet adalah benih sistem planet. Tata surya kita sendiri mungkin dilahirkan dari cakram serupa 4,5 miliar tahun yang lalu.

Panorama Ribuan Bintang Messier 42 (Nebula Orion)

messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, M. Robberto (Space Telescope Science Institute/ESA) dan the Hubble Space Telescope Orion Treasury Project Team

Memproduksi salah satu gambar astronomi paling detail yang pernah dibuat, Teleskop Antariksa Hubble NASA telah mengabadikan pemandangan panorama Messier 42 (Nebula Orion). Wilayah penciptaan bintang yang bergejolak ini adalah salah satu objek astronomi paling dramatis dan fotogenik.

Lebih dari 3.000 bintang penghuni Nebula Orion dalam berbagai ukuran diperlihatkan oleh gambar ini. Beberapa dari mereka sama sekali belum pernah diamati dalam cahaya kasat mata. Bintang-bintang ini berada di medan debu dan gas kosmik layaknya dataran tinggi, pegunungan dan lembah mirip Grand Canyon.

Nebula Orion seperti buku gambar berwarna penciptaan bintang, mulai dari bintang-bintang belia masif yang membentuk struktur nebula hingga pilar-pilar gas padat yang menjadi rumah bagi bintang-bintang yang sedang bertumbuh.

Bintang Pelarian yang Memutus Sistem Multi Bintang

bintang-pelarian-messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Missing link dari sistem multi bintang yang terpisah lebih dari 500 tahun yang lalu.
Kredit: NASA, ESA, K. Luhman (Universitas Negeri Pennsylvania), dan M. Robberto (STScI)

Seiring pertempuran para keluarga bangsawan kerajaan Inggris untuk memperebutkan tahta pada Perang Mawar di tahun 1400-an, demikian pula dengan sekelompok bintang yang menggelar perang bintangnya sendiri di Nebula Orion (Messier 42).

Bintang-bintang bertempur dalam sebuah pergulatan gravitasi, yang berakhir dengan terpecahnya sistem multibintang. Setidaknya ada tiga bintang yang dikeluarkan secara paksa dalam kecepatan tinggi ke berbagai arah. Mereka luput dari perhatian selama ratusan tahun, sampai beberapa dekade terakhir, dua dari mereka terlihat oleh observasi panjang gelombang radio dan inframerah yang mampu menembus debu tebal di Nebula Orion.

bintang-pelarian-messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, K. Luhman (Universitas Negeri Pennsylvania), dan M. Robberto (STScI)

Pengamatan menunjukkan kedua bintang yang diperlihatkan oleh ilustrasi panel 3, bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah yang berlawanan. Namun, asal usul lokasi bintang bisa ditentukan. Oleh karena itu, para astronom menelusuri kedua bintang sejauh 540 tahun yang lalu ke lokasi yang sama, dan memprediksi mereka sebelumnya adalah bagian dari sistem multi bintang. Tapi, energi gabungan kedua bintang yang membentuk sistem biner dan mendorong mereka keluar tidak bertambah. Para astronom menggagas setidaknya harus ada satu "pelaku" lain yang merampas energi dari pergulatan gravitasi antar bintang ini.

Sekarang, Teleskop Antariksa Hubble NASA telah membantu para astronom untuk menemukan potongan terakhir teka-teki, dengan menangkap bintang pelarian ketiga. Para astronom mengikuti kembali jalur bintang pelarian yang baru ditemukan oleh Hubble ke lokasi yang sama, tempat kedua bintang yang telah diketahui sebelumnya berada 540 tahun yang lalu. Ketiga bintang berada di sebuah wilayah kecil yang dihuni oleh bintang-bintang belia yang disebut Nebula Kleinmann-Low, di dekat pusat kompleks Nebula Orion yang terletak 1.300 tahun cahaya dari Bumi.


Busur Gelombang Kejut di Dekat Bintang Muda

busur-gelombang-kejut-messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Kredit: NASA dan The Hubble Heritage Team (STScI/AURA); C. R. O'Dell (Universita Vanderbilt)

Teleskop antariksa Hubble tak henti-hentinya menemukan harta karun kosmik berharga di wilayah pembentuk bintang yang disebut Messier 42 atau Nebula Orion. Salah satu permata astronomi itu adalah busur gelombang kejut di sekitar bintang LL Ori yang berusia sangat muda.

Planet yang Selamat

planet-yang-selamat-messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Para astronom menyaksikan tahap pertama evolusi dan kehancuran planet.
Kredit: NASA, ESA, J. Bally (Universitas Colorado), H. Throop (Southwest Research Institute), dan C. O'Dell (Universitas Vanderbilt)

Penciptaan planet adalah proses berbahaya. Gambar-gambar baru dari Teleskop Antariksa Hubble memberikan para astronom bukti visual langsung pertama tentang evolusi “building block” planet di dalam cakram debu bintang muda di Messier 42 atau Nebula Orion, “pabrik bintang” raksasa terdekat dari Bumi.

Gambar-gambar ini juga mengungkap proses penghancuran cakram protoplanet debu karena radiasi ultraviolet dahsyat dari bintang paling terang yang memperberat proses penciptaan planet.

Bintang ‘Gagal’ Katai Coklat di Pabrik Bintang Terdekat, Messier 42 (Nebula Orion)

katai-coklat-messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Kredit: Gambar inframerah-dekat:NASA; K.L. Luhman (Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian); dan G. Schneider, E. Young, G. Rieke, A. Cotera, H. Chen, M. Rieke, R. Thompson (Observatorium Steward, Universitas Arizona).
Gambar kasat mata: NASA, C.R. O'Dell dan S.K. Wong (Rice University)

Menyelam jauh ke dalam nebula pembibitan bintang, Teleskop Antariksa Hubble NASA telah menemukan segerombolan bintang katai coklat yang baru saja dilahirkan. Kamera inframerah-dekat Hubble mengungkap sekitar 50 katai coklat di seluruh gugus trapesium Nebula Orion (gambar di sebelah kanan) yang terletak sekitar 1.500 tahun cahaya dari Bumi.

Tampak seperti kilauan batu-batu permata yang mengelilingi berlian-berlian raksasa, lebih dari 300 bintang belia dan katai coklat mengelilingi bintang-bintang paling terang dan paling besar (di tengah gambar) melalui visi Hubble di wilayah pusat gugus trapesium. Katai coklat terlalu redup untuk diamati dalam gambar yang diambil oleh kamera cahaya kasat mata Hubble (gambar di sebelah kiri).

Sistem Protoplanet di Messier 42 (Nebula Orion)

sistem-protoplanet-messier-42-nebula-orion-informasi-astronomi
Kredit: NASA, C.R. O'Dell dan S.K. Wong (Rice University)

Panorama warna spektakuler dari pusat Nebula Orion ini adalah salah satu gambar terbesar yang pernah dirakit dari galeri gambar yang diabadikan Hubble.

Hamparan luas permadani dalam detail tajam yang diungkap oleh Hubble menunjukkan sebuah pabrik bintang yang bergejolak di dalam aliran pusaran gas bercahaya. Meskipun hanya menunjukkan sebagian kecil nebula, panorama seluas 2,5 tahun cahaya ini mencakup sebuah gugus bintang dan hampir semua cahaya yang bersumber dari awan gas bercahaya terang yang membentuk nebula.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang