Langsung ke konten utama

Messier 76 (Nebula Dumbbel Kecil)

messier-76-nebula-dumbbel-kecil-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, R. Wade (Universitas Negari Pennsylvania), dan H. Bond (Space Telescope Science Institute)

Gambar Hubble ini menampilkan sebagian wilayah Messier 76 yang kerap disebut Nebula Dumbbel Kecil. Messier 76 juga memperoleh dua nomor di New General Catalogue, NGC 650 dan NGC 651, karena sebelumnya dianggap sebagai nebula ganda dengan dua komponen yang saling bersentuhan. Hubble hanya menampilkan separuh wujud nebula, sehingga struktur lobus ganda tidak terlihat.

Messier 76 adalah sebuah nebula planeter, cangkang gas yang mengembang di sekitar bintang lanjut usia dan telah memasuki fase terakhir kehidupannya. Terletak di rasi Perseus, sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi, Messier 76 adalah satu dari empat nebula planeter dalam Katalog Messier.

Teleskop Antariksa Hubble NASA mengamati Messier 76 dengan instrumen Wide Field and Planetary Camera 2 dan Wide Field Camera 3 dalam cahaya inframerah-dekat dan cahaya kasat mata. Sebagian besar gambar adalah cahaya kasat mata, wilayah tengah nebula (warna hijau) berada tepat di atas “tangga” hitam. (Tangga hitam di kanan bawah gambar adalah tata letak detektor Wide Field and Planetary Camera 2.). Bintang lain yang tidak terkait dengan nebula terlihat sebagai titik-titik merah yang menghiasi seluruh gambar. Hubble mengamati Messier 76 untuk lebih memahami distribusi dan evolusi nebula planeter.

messier-76-nebula-dumbbel-kecil-informasi-astronomi
Kredit gambar: Ken Crawford (Rancho Del Sol Observatory)

Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, kolega Charles Messier, magnitudo semu Messier 76 adalah 12 dan paling ideal diamati pada bulan Desember. Meskipun bisa diamati menggunakan teropong berukuran besar di langit malam hari gelap gulita tanpa polusi cahaya, Nebula Dumbbel Kecil relatif redup dan sulit untuk diamati. Dibutuhkan setidaknya teleskop 8 inci untuk mengungkap struktur lobus ganda nebula.

bagan-bintang-messier-76-nebula-dumbbel-kecil-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 76 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Messier 76
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 73, Asterisme Empat Bintang yang Membentuk Huruf Y

Asterisme Messier 73. Kredit gambar: Wikisky Messier 73 adalah asterisme (pola bintang) yang disusun oleh empat bintang di rasi selatan Aquarius yang terletak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Dengan magnitudo semu 9, nama lain bagi Messier 73 adalah NGC 6994 di New General Catalogue . Keempat bintang yang menyusun asterisme mirip huruf Y tidak memiliki hubungan secara fisik satu sama lain, mereka hanya tampak berdekatan di langit karena berada di satu garis pandang ketika diamati dari Bumi. Messier 73 cukup redup dan tidak mudah diamati menggunakan teropong 10×50, dibutuhkan setidaknya teleskop 4 inci untuk mengungkap pola huruf Y secara mendetail. Menduduki area 2,8 busur menit, keempat bintang Messier 73 memiliki magnitudo semu 10,48, 11,32, 11,90 dan 11,94. Musim panas adalah waktu terbaik untuk mengamatinya. Messier 73 dapat ditemukan di sebelah selatan Aquarius, tepatnya di dekat perbatasan dengan Capricornus. Messier 73 juga bisa dilokalisir hanya 1,5 der