Hal pertama untuk
dipahami: Astronomi bukanlah Astrologi!
Astronomi adalah studi
ilmiah tentang segala sesuatu di luar angkasa. Para astronom telah mengetahui bahwa bintang yang terletak beberapa tahun cahaya* dari Bumi sama
sekali tidak berpengaruh terhadap aktivitas kita di sini.
![]() |
Astrologi bukan sains. |
Astrologi tidak menganggapnya seperti itu. Astrologi bukanlah sains dan
tidak pernah ada metode ilmiah yang membuktikan astrologi dapat digunakan untuk
memprediksi masa depan atau menggambarkan karakteristik seseorang hanya
berdasarkan tanggal lahir. Namun layaknya membaca cerita fantasi, banyak yang
gemar membaca “ramalan astrologi” atau “ramalan bintang” mereka di majalah,
tabloid, surat kabar, dll.
Beberapa orang percaya, atau diyakinkan, bahwa simbol zodiak memengaruhi
keadaan dalam kehidupan sehari-hari, tergantung tanggal kelahiran mereka.
Konsep ini disebut astrologi, sementara seorang ahli yang menggunakan
simbol-simbol zodiak untuk membuat prediksi disebut astrolog.
![]() |
Mimi dan Leo. |
Mimi berulang tahun setiap tanggal 4 Agustus. Jadi, simbol zodiak Mimi
adalah Leo. Zodiak Leo berarti garis imajiner dari Bumi melalui Matahari yang
ditarik ke luar tata surya menunjuk ke rasi bintang Leo.
Masalahnya garis imajiner tersebut tidak menunjuk ke Leo, terus ikuti
artikel ini dan cari tahu penyebabnya!
Rasi bintang, 12 zodiak dan kalender
Beberapa simbol ini mewakili beberapa rasi bintang di zodiak. Apa itu
zodiak dan apa yang istimewa dari rasi bintang ini?
Bayangkan sebuah garis lurus ditarik dari Bumi ke Matahari, kemudian terus
ditarik ke ruang angkasa melampaui tata surya di mana bintang-bintang berada.
Lalu, bayangkankan lintasan orbit Bumi mengelilingi Matahari. Garis imajiner
turut berputar, menunjuk ke bintang-bintang yang berbeda sepanjang satu kali
orbit Bumi mengitari Matahari selama satu tahun. Semua bintang yang berada
dekat dengan piringan datar yang tersapu oleh garis imajiner dikatakan berada
di dalam zodiak.
Secara sederhana, rasi bintang di dalam zodiak adalah rasi bintang yang
ditunjukkan oleh garis lurus imajiner dari lintasan orbit selama satu tahun.
Sejarah panjang pengamatan bintang
Pada zaman baheula, para astronom tidak sepenuhnya memahami pergerakan
Bumi, Matahari, dan bintang-bintang. Mereka juga tidak tahu alam semesta sangat luas. Tetapi, kita harus mengakui mereka sebagai pengamat langit yang
sangat jeli dan berusaha keras untuk memahami alam semesta.
Peradaban kuno sudah memiliki bayangan bahwa rasi bintang adalah simbol
yang penting, menceritakan kisah tentang dewa mereka dan mitos-mitos lainnya.
Perubahan posisi rasi bintang pada waktu yang berbeda dalam satu tahun dianggap
berpengaruh terhadap umat manusia dan peristiwa-peristiwa penting di Bumi.
Lebih dari 3.000 tahun yang lalu, peradaban Babel membagi zodiak menjadi 12
bagian yang sama, seperti memotong pizza menjadi 12 irisan yang sama. Mereka
memilih 12 rasi bintang di zodiak, satu untuk masing-masing dari 12 “irisan”.
Jadi, saat Bumi mengorbit Matahari, Matahari akan terlihat melewati 12 bagian
zodiak. Karena Babel sudah memiliki kalender yang dibagi menjadi 12 bulan dalam
satu tahun (berdasarkan fase Bulan), maka setiap bulan mendapat satu bagian
dari zodiak.
Tetapi menurut cerita peradaban kuno Babel ada 13 rasi bintang di zodiak.
(Budaya dan tradisi lain menceritakan ada 24 rasi bintang di zodiak.) Maka
orang-orang Babel memilih Ophiuchus untuk dikeluarkan dari zodiak.
Ketika peradaban Babel pertama kali menemukan 12 simbol zodiak, tanggal
lahir antara 23 Juli dan 22 Agustus berarti dilahirkan di bawah rasi bintang
Leo. 3.000 tahun kemudian, posisi langit telah bergeser karena poros Bumi
(Kutub Utara) tidak menunjuk ke arah yang sama persis. Oleh karena itu, Mimi
yang lahir tanggal 4 Agustus, zodiaknya adalah Cancer, satu zodiak lebih awal
dari Leo.
Karena variasi ukuran dan bentuk rasi bintang, Matahari juga menghabiskan
waktu yang bervariasi saat sejajar dengan setiap rasi bintang. Garis imajiner
Bumi melalui Matahari yang mengarah ke Virgo terjadi selama 45 hari, tetapi
mengarah ke Scorpius hanya selama 7 hari. Untuk menghasilkan keteraturan dengan
kalender 12 bulan mereka, peradaban Babel mengabaikan fakta bahwa pergerakan
Matahari sebenarnya melalui 13 rasi bintang, bukan 12. Kemudian mereka
menetapkan waktu yang sama bagi masing-masing 12 rasi bintang. Selain 12 rasi
bintang zodiak, Matahari juga sejajar dengan Ophiuchus (rasi bintang ke-13)
selama 18 hari setiap tahun.
Lalu, apa itu astronomi,
temukan jawabannya di artikel “Astronomi: Defenisi dan Sejarah”
*Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam kurun waktu satu
tahun Bumi. Tepatnya 6 triliun mil! Satu tahun cahaya setara 25 juta kali lipat
jarak Bumi-Bulan atau 60.000 kali lipat jarak Bumi-Matahari. Ingat tidak ada
yang melampaui kecepatan cahaya di alam semesta!
Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov
Sumber: Constellations and the Calendar
Komentar
Posting Komentar