Bagaikan mendokumentasikan perkembangan anak
dalam lembar catatan, para astronom menggunakan Teleskop Antariksa Hubble NASA untuk
mengabadikan pemandangan galaksi-galaksi yang sedang berevolusi melalui sepanjang
garis waktu kosmik. Dokumentasi ini terwujud karena hubungan matematis antara jarak dan
waktu kosmik. Semakin jauh Hubble mengintip ke wilayah langit, semakin
jauh Hubble melihat ke masa lalu.
Galaksi paling jauh dan paling awal terbentuk di alam semesta yang diintai oleh Hubble, ukurannya lebih kecil dan bentuknya lebih
tidak teratur daripada galaksi-galaksi raksasa spiral dan elips saat ini. Inilah bukti bahwa galaksi tumbuh dari waktu ke waktu melalui penggabungan dengan
galaksi lain untuk menyusun sistem raksasa seperti yang kita lihat hari ini.
Karena volume alam semesta lebih kecil di masa lalu, galaksi-galaksi lebih cenderung saling berinteraksi secara gravitasi. Beberapa “jepretan”
Hubble menunjukkan alur bintang yang ditarik dan dilempar ke ruang angkasa saat fenomena tabrakan antar galaksi berlangsung. Seiring waktu, mereka kemudian menetap dan
membentuk galaksi yang familiar, karena jarak mereka lebih dekat dengan Bumi
dan dalam perspektif waktu lebih dekat dengan masa kini.
Dengan mempelajari galaksi pada
zaman yang berbeda, para astronom dapat mengamati bagaimana galaksi berevolusi seiring waktu. Beberapa hal yang dipelajari adalah jumlah
relatif bintang dan molekul gas di dalam galaksi, jenis dan jumlah elemen kimia yang
dapat diidentifikasi dan laju pembentukan bintang.
Dan evolusi galaksi terus berlanjut. Observasi Hubble terhadap galaksi tetangga Andromeda (Messier 31) memprediksi galaksi Bima Sakti kita akan bertabrakan dengan Andromeda sekitar empat miliar tahun dari sekarang. Kedua galaksi yang mendominasi Grup Lokal saat ini terpisah sekitar 2,5 juta
tahun cahaya, tetapi Andromeda mengarah ke Bima Sakti sebagai respon gaya gravitasi masing-masing galaksi dan gaya gravitasi materi gelap tak kasat mata yang mengelilingi mereka. Penyatuan Bima Sakti dan Andromeda akan menghasilkan galaksi elips
raksasa miliaran tahun dari sekarang.
Menjelajahi alam semesta melalui Hubble Ultra
Deep Field.
Kredit: NASA, ESA, dan G. Bacon, T. Borders, L. Frattare, Z. Levay
dan F. Summers (STScI)
Simulasi pemandangan langit
malam saat Bima Sakti dan Andromeda bergabung.
Kredit: NASA, ESA, Z. Levay, R. van der Marel dan G. Bacon (STScI), T. Hallas
dan A. Mellinger
Pelajari lebih lanjut di artikel:
- Hubble Ultra Deep Field, Pemandangan Terjauh Alam Semesta
- Penemuan Ratusan Galaksi Muda di Awal Alam Semesta
- XDF, Pemandangan Terjauh Alam Semesta yang Melampaui HUDF
- Hubble Pastikan Takdir Kosmik bagi Bima Sakti dan Andromeda
Ditulis oleh: Staf hubblesite.org
Sumber: Tracing the Growth of Galaxies
Komentar
Posting Komentar