Kredit: NASA, ESA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA); W. Keel (Universitas Alabama, Tuscaloosa) |
Juga dikenal sebagai galaksi Spindle atau Kumparan, inilah tampilan
unik yang diberikan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA dari cakram galaksi Messier
102 atau NGC 5866 dengan orientasi sudut pandang hampir edge-on
(tampak samping).
Visi tajam Hubble mengungkap jalur debu kompleks
yang membagi galaksi Messier 102 menjadi dua bagian. Hubble menyorot struktur galaksi, meliputi tonjolan tipis kemerahan di sekitar inti galaksi yang terang, cakram biru dari bintang-bintang yang sejajar dengan jalur debu dan lingkaran
halo terluar galaksi yang transparan.
Jalur debu Messier 102 sedikit melengkung
dibandingkan cakram galaksi, mengindikasikan efek fenomena gangguan pasang surut gravitasi di masa lalu yang mungkin berasal dari sebuah galaksi terdekat, mengingat Messier 102 adalah anggota terbesar dari gugus galaksi kecil.
Beberapa jejak debu tipis dan redup terlihat berkelok-kelok keluar dari cakram menuju tonjolan dan lingkaran halo
terdalam galaksi. Lingkaran halo terluar dipenuhi oleh gugus bintang
globular, ikatan kosmik yang disusun oleh sekitar satu juta bintang yang terikat secara gravitasi. Galaksi-galaksi latar belakang yang terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya lebih jauh dari Messier 102, juga turut terlihat melalui lingkaran halo galaksi.
Messier 102 adalah galaksi tipe cakram “S0”.
Apabila dilihat dari depan (face on),
Messier 102 akan terlihat seperti cakram datar tipis dengan lengan-lengan spiral kecil. Messier 102 tetap berada dalam kategori galaksi spiral karena cakram utamanya yang datar bertentangan dengan kelas galaksi yang lebih spheroid atau “elips”.
Galaksi tipe S0 dengan cakram spiral dan tonjolan elips seperti Messier 102, disebut galaksi “lentikular”.
Cakram bintang Messier 102 memanjang jauh
melampaui cakram debu, menunjukkan potensi deposit debu dan gas building blocks bintang masih tersedia dan tidak meregang.
Gambar Hubble juga mengungkap Messier 102
sebagai galaksi spiral yang melimpah dengan molekul gas. Sejumlah filamen yang tegak
lurus menjangkau cakram menandai wilayah tepi jalur debu. Filamen ini hanya
berumur pendek menurut skala astronomi, karena awan debu dan gas akan kehilangan
energi setelah saling bertabrakan dan runtuh ke cakram
galaksi.
Untuk galaksi spiral, fitur debu menyerupai jari berkorelasi dengan indikator berapa banyak bintang-bintang baru yang telah terbentuk, ketika input energi dari bintang-bintang belia nan masif menggerakkan gas dan debu untuk menghasilkan fitur tersebut. Jalur debu
tipis di galaksi tipe S0 telah dianaisis di atlas galaksi observasi berbasis darat, tetapi dibutuhkan resolusi tajam Hubble untuk mengungkap fitur jari dan cerobong asap yang lebih kecil.
Ditemukan oleh astronom Prancis Pierre Méchain kolega Charles Messier pada tahun 1781, tahun yang sama saat Méchain menemukan dua dari delapan komet pertamanya, diameter Messier 102 hanya dua pertiga Bima Sakti, sekitar 60.000
tahun cahaya, meskipun massanya setara
dengan galaksi kita. Terletak 44 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Draco, magnitudo semu Messier 102 adalah 10,7, dapat diamati menggunakan teleskop kecil dan paling ideal diamati selama bulan Juli.
Gambar Messier 102 di atas adalah
kombinasi observasi filter biru, hijau dan merah Advanced Camera for Survey Hubble yang diambil pada bulan November
2005.
Bagan bintang Messier 102 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu. Kredit: Image courtesy of Stellarium |
Ditulis
oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner
Sumber:
Messier 102 (The Spindle Galaxy)
- Objek Messier berikutnya: Messier 103
- Kembali ke Katalog Messier
Komentar
Posting Komentar