Langsung ke konten utama

Messier 103

messier-103-informasi-astronomi
Messier 103 (NGC 581).
Kredit gambar: Wikisky

Messier 103 adalah sebuah gugus bintang terbuka yang terletak 10.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi utara Cassiopeia. Dengan magnitudo semua 7,4, Messier 103 diberi kode NGC 581 di New General Catalogue.

Menduduki area langit seluas 6 menit busur, diameter linear Messier 103 membentang hingga 17,5 tahun cahaya. Messier 103 relatif mudah diamati meskipun hanya menggunakan teropong, yang akan terlihat sebagai bercak redup mirip kipas. Teleskop 4 inci bisa menyelesaikan empat bintang paling terang di dalam gugus, sedangkan teleskop besar bisa mengamati lebih banyak bintang secara mendetail, meskipun sulit untuk memisahkan antara Messier 103 dengan bintang di sekitarnya mengingat kerapatan gugus yang cukup longgar.

Messier 103 juga relatif mudah ditemukan karena berada di dalam pola huruf W yang familiar di Cassiopeia. Hanya 1 derajat di sebelah timur Ruchbah (Delta Cassiopeiae) bintang di sebelah kiri bawah pola W. Messier 103 terletak di dekat garis imajiner yang menghubungkan Ruchbah dan Segin (Epsilon Cassiopeiae) bintang di sebelah kiri atas pola W.

Musim dingin adalah waktu terbaik untuk mengamati Messier 103, namun para pengamat di lintang utara 30N dapat mengamatinya sepanjang tahun karena Messier 103 tidak pernah terbenam di bawah horizon dari sudut pandang mereka.

messier-103-informasi-astronomi
Gugus bintang terbuka Messier 103.
Kredit gambar: Wikisky

Ada beberapa gugus bintang terbuka yang berada di area langit Messier 103, termasuk NGC 654, NGC 659 dan NGC 663.

Messier 103 dianggap sebagai salah satu gugus bintang terbuka terkecil dan paling terpencil yang pernah ditemukan. Dihuni oleh setidaknya 172 bintang, yang paling terang memiliki magnitudo visual 10,5 dan termasuk dalam kelas spektral B5 Ib dan B2 III atau bintang supergiant dan raksasa berwarna putih biru. Sebagian besar bintang yang paling terang didominasi oleh bintang belia panas berwarna biru yang menjadi komponen utama gugus. Di pusat gugus, ditemukan bintang raksasa merah dengan magnitudo visual 10,8 yang diklasifikasikan ke dalam kelas spektral M6 III atau gM6.

Diketahui bergerak mendekati kita dengan kecepatan 37 km/detik, Messier 103 diperkirakan baru berusia sekitar 25 juta tahun, sangat muda dalam skala waktu astronomi.

Struve 131, sistem multi bintang magnitudo 7 mendominasi gugus meskipun bukan anggota gugus dan hanya hanya muncul di garis pandang yang sama. Jarak ketiga bintang Struve 131 lebih dekat dan berada di depan Messier 103 menurut sudut pandang para pengamat di Bumi.

messier-103-informasi-astronomi
Messier 103.
Kredit gambar: Two Micron All Sky Survey (2MASS)

Messier 103 ditemukan oleh astronom Perancis Pierre Méchain pada bulan Maret atau April 1781. Méchain menggambarkannya sebagai “gugus bintang di antara Epsilon & Delta dari kaki Cassiopeia.”

Bersama Messier 101 dan 102, Messier 103 adalah salah satu objek tambahan di menit-menit terakhir daftar Katalog Messier, mengingat Charles Messier tidak pernah memperoleh kesempatan untuk mengamati dan memverifikasi tiga penemuan Méchain sebelum dipublikasikan. Messier 103 adalah objek terakhir yang dimasukkan oleh Messier sendiri ke dalam katalog yang ia susun. Adapun objek Messier 104 s/d Messier 110 ditambahkan ke daftar Katalog Messier pada abad ke-20 oleh orang lain.

lokasi-messier-103-informasi-astronomi
Lokasi Messier 103.
Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg)

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

Sumber: Messier 103
#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang