Langsung ke konten utama

Messier 108, Galaksi Papan Selancar

messier-108-galaksi-papan-selancar-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, STScI dan G. Illingworth (Universitas California, Santa Cruz)

Messier 108 (NGC 3556) alias Galaksi Papan Selancar, terletak di rasi Ursa Mayor sekitar 46 juta tahun cahaya dari Bumi. Dalam orientasi sudut pandang edge-on (tampak samping), tonjolan dan inti Messier 108 tidak terlihat, menghasilkan struktur menyerupai papan selancar.

Messier 108 pertama kali ditemukan oleh Pierre Méchain, kolega Charles Messier, pada tahun 1781, tiga hari setelah ia menemukan Messier 97. Sebenarnya Charles Messier juga telah mengamati Galaksi Papan Seluncur pada tahun 1781, tetapi ia tidak pernah bisa menentukan posisinya secara akurat atau menambahkannya ke dalam daftar. Messier 108 akhirnya ditambahkan ke katalog Messier pada tahun 1953 oleh astronom Owen Gingerich.

Meskipun hanya ada sedikit bukti tentang pola spiral galaksi, Messier 108 tetap diklasifikasikan sebagai galaksi spiral berbatang dengan lengan-lengan spiral yang longgar. Observasi juga mengungkap gugus-gugus bintang muda yang dihiasi bintik-bintik cahaya sebagai latar belakang. Messier 108 juga mengandung supershells, cangkang gas yang ditiup oleh ledakan supernova. Selain itu, supershells juga dapat didorong oleh partikel jet bintang atau gas yang masuk dari luar galaksi.

Sebuah lubang hitam supermasif yang diperkirakan 24 juta kali lebih masif daripada Matahari, diduga bersemayam di pusat Messier 108. Observatorium Sinar-X Chandra NASA menemukan beberapa sumber sinar-X di Messier 108, adapun sumber sinar-X paling terang diduga adalah lubang hitam menengah mengakresi material dengan aktif.

Messier 108 adalah salah satu anggota terbesar dan paling terang berkilau dari Gugus Galaksi Ursa Mayor, yang turut menyusun Supergugus Virgo. Dengan magnitudo semu 10, Messier 108 yang tepat berada di bawah mangkuk Biduk (Big Dipper), hanya akan terlihat sebagai garis cahaya elips dengan inti yang lebih terang jika diamati menggunakan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengamati Messier 108 secara lebih mendetail.

Bulan April adalah waktu ideal untuk mengamati Messier 108, meskipun juga dapat diamati sepanjang tahun bagi para pengamat di belahan bumi utara.

Gambar Messier 108 ini diabadikan oleh Wide Field dan Planetary Camera 2 Teleskop Antariksa Hubble dan hanya menampilkan sebagian struktur galaksi. Tangga hitam di kiri atas gambar adalah tata letak detektor yang diambil dalam satu filter hitam putih. Observasi terhadap Messier 108 digelar untuk membantu para astronom memahami berbagai fitur inti cakram di galaksi-galaksi terdekat.

bagan-bintang-messier-108-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 108 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Messier 108
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf