Langsung ke konten utama

Messier 109

messier-109-informasi-astronomi
Messier 109.
Kredit gambar: Wikisky

Messier 109 (NGC 3992) adalah sebuah galaksi spiral berbatang yang terletak di rasi Ursa Major (Beruang Besar) pada jarak 83,5 juta tahun cahaya dari Bumi. Dengan magnitudo semu 10,6, nama lain Messier 109 adalah NGC 3992 di New General Catalogue.

Menduduki area langit seluas 7,6x4,7 busur menit, diameter linear Messier 109 membentang hingga 180.000 tahun cahaya. Untuk mengamati galaksi ini dibutuhkan setidaknya teropong binokular besar pada malam hari gelap gulita tanpa polusi cahaya. Teleskop 4 inci hanya mampu mengamati galaksi ini sebagai garis cahaya redup, sementara teleskop 6 inci mampu mengungkap inti galaksi yang dikelilingi nebulositas. Hanya wilayah terang di pusat galaksi yang bisa diamati secara visual.

Messier 109 terletak 40 menit busur di sebelah tenggara bintang Phecda, Gamma Ursae Majoris, bintang yang menandai pegangan mangkuk rasi Biduk. Musim semi adalah waktu terbaik untuk mengamati Messier 109.

Diperkirakan mengandung sekitar 1 triliun bintang, Messier 109 adalah anggota Grup M109 yang paling menonjol, sebuah kelompok galaksi yang terdiri dari 79 galaksi di Ursa Major. Messier 109 juga diketahui memiliki tiga galaksi satelit: UGC 6923, UGC 6940 dan UGC 6969.

messier-109-informasi-astronomi
Messier 109.
Kredit gambar: Wikimedia Commons/Hewholooks

Ledakan supernova Tipe Ia pernah diamati di Messier 109 pada tanggal 17 Maret 1956. Diberi kode SN 1956A, peristiwa supernova terjadi di bagian tenggara galaksi dengan puncak magnitudo 12,3 sebelum berangsur-angsur memudar.

Messier 109 kemungkinan pertama kali ditemukan oleh Charles Messier pada musim semi 1781, saat memeriksa posisi dua objek yang ditemukan Pierre Méchain di area langit yang sama. Messier hanya menentukan posisi Messier 97 atau Nebula Burung Hantu dan menyebutkan dua benda langit lain dalam deskripsinya. Messier menambahkan Messier 109 ke salinan pribadi katalog pada tahun 1783 dan mendeskripsikannya sebagai “nebula dekat Gamma UMa, koordinat asensio rekta yang hampir sama di dekat bintang ini dan 1 derajat lebih ke selatan. Ditemukan oleh M. Méchain pada tanggal 12 Maret 1781.”

messier-109-informasi-astronomi
Messier 109.
Kredit gambar: Ole Nielsen

Pierre Méchain menyebut Messier 109 dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Johann Bernoulli pada tanggal 6 Mei 1783:

“Sebuah nebula di dekat Beta, Beruang Besar. Tn. Messier menyebutkan, ketika menunjuk posisinya, dua objek lainnya, yang juga saya temukan, salah satunya berada dekat yang ini [Messier 108], yang lain berada di dekat Gamma, Beruang Besar [Messier 109], tetapi saya belum bisa menentukan posisi mereka.”

lokasi-messier-109-informasi-astronomi
Lokasi Messier 109.
Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg)

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

Sumber: Messier 109
#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf