Langsung ke konten utama

Messier 27 (Nebula Dumbbell)

messier-27-nebula-dumbbell-informasi-astronomi
Kredit: NASA/ESA dan Hubble Heritage Team (STScI/AURA)

Ditemukan oleh Charles Messier pada tahun 1764, Messier 27 (NGC 6853) adalah nebula planeter pertama yang pernah ditemukan. Istilah “nebula planeter” sebenarnya salah kaprah, mengingat penampilan bulat nebula yang mirip planet ketika diamati menggunakan teleskop kecil. Nebula adalah salah satu objek astronomi yang dihasilkan oleh terkelupasnya lapisan terluar sebuah bintang tua dalam tampilan warna yang bercahaya. Gambar yang ditangkap oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini hanya memperlihatkan sebagian kecil Messier 27, warna biru adalah unsur oksigen, hijau hidrogen, merah sulfur dan nitrogen.

Menjelang akhir kehidupannya, sebuah bintang yang telah memasuki usia senja akan menciptakan simpul-simpul gas dan debu yang menjalar ke ruang angkasa. Messier 27 memiliki banyak simpul, beberapa di antaranya seperti jari yang menunjuk ke bintang di pusat nebula (kiri atas), sementara yang lain adalah awan yang terisolasi, dengan atau tanpa ekor. Ukuran rata-rata simpul gas dan debu adalah sekitar 17-56 miliar kilometer, beberapa kali lebih jauh dari jarak Pluto-Matahari. Masing-masing simpul memiliki massa setara dengan tiga kali massa Bumi.

Simpul padat gas dan debu tampaknya menjadi bagian yang alami dari evolusi nebula planeter. Mereka terbentuk karena angin bintang tidak cukup kuat untuk menghempaskan gumpalan material yang lebih besar dan hanya mampu meniup partikel-partikel kecil, sehingga menciptakan jejak di belakang gumpalan. Bentuk simpul juga akan berubah seiring ekspansi nebula. Simpul serupa telah ditemukan di nebula planeter terdekat lainnya yang menyediakan petunjuk tentang skema evolusi nebula planeter.

Juga kerap disebut Nebula Dumbbell, Messier 27 terletak sekitar 1.200 tahun cahaya di rasi Vulpecula. Dengan magnitudo semu 7,5, Messier 27 dapat terlihat dengan teleskop kecil dan paling ideal diamati pada bulan September.

Adegan video bermula dari citra seluruh struktur Nebula Dumbbell berbasis darat, yang kemudian diperbesar ke wilayah nebula yang dicitrakan oleh Hubble.
Kredit: NASA dan L. Barranger (STScI/AVL)

bagan-bintang-messier-27-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 27 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...