Langsung ke konten utama

Messier 101, Galaksi Kincir Angin

messier-101-galaksi-kincir-angin-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, K. Kuntz (JHU), F. Bresolin (Universitas Hawaii), J. Trauger (JPL), J. Mold (NOAO), Y.-H. Chu (Universitas Illinois, Urbana) dan STScI; Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii/J.-C. Cuillandre/Coelum; NOAO: G. Jacoby, B. Bohannan, M. Hanna/NOAO/AURA/NSF

Pemandangan spektakuler dari Messier 101 (NGC 5457) alias Galaksi Kincir Angin ini, adalah salah satu gambar terbesar yang pernah diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble dari sebuah galaksi spiral. Dihimpun dari 51 eksposur gambar yang diambil dari berbagai penelitian selama hampir sepuluh tahun, gambar dalam spektrum cahaya kasat mata dan inframerah ini berukuran 16.000 kali 12.000 piksel. Plus, gambar dari teleskop berbasis darat yang digunakan untuk mengisi bagian galaksi yang dilewati Hubble.

Cakram spiral raksasa yang terdiri dari bintang, debu dan gas membentang seluas 170.000 tahun cahaya, hampir dua kali diameter galaksi Bima Sakti. Messier 101 diperkirakan menampung setidaknya satu triliun bintang. Lengan-lengan spiral galaksi bertabur nebula-nebula intens pembentuk bintang di antara awan hidrogen molekuler raksasa. Gugus-gugus bintang belia bersinar terang dengan cahaya bintang-bintang biru panas yang baru saja dilahirkan, juga turut menelusuri lengan-lengan spiral galaksi.

Pierre Méchain, kolega Charles Messier, menemukan Galaksi Kincir Angin pada tahun 1781. Terletak 25 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Ursa Mayor, magnitudo semu Messier 101 adalah 7,9, dapat dilihat menggunakan teleskop kecil dan paling ideal diamati selama bulan April.

Tiga Observatorium Besar NASA Rayakan Tahun Internasional Astronomi dengan Gambar Spektakuler Messier 101

messier-101-galaksi-kincir-angin-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, SSC, CXC, and STScI

Pada tahun 1609, Galileo mengarahkan teleskopnya ke langit malam yang menandai kelahiran astronomi modern. Untuk memperingati 400 tahun penjelajahan kosmos, 2009 ditetapkan sebagai Tahun Astronomi Internasional.

Tiga Observatorium Besar NASA, Teleskop Antariksa Hubble, Teleskop Antariksa Spitzer dan Observatorium Sinar-X Chandra, turut merayakannya dengan merilis serangkaian gambar yang disebar di lebih dari 100 tempat, yaitu planetarium, museum, nature center dan sekolah di seluruh negeri bertepatan dengan hari ulang tahun Galileo tanggal 15 Februari.

Lokasi-lokasi yang dipilih akan memperoleh cetakan gambar berukuran sembilan kaki persegi Messier 101 yang menggabungkan visi optik Hubble, visi inframerah Spitzer dan visi sinar-X Chandra demi gambar tunggal multi panjang gelombang. “Seperti mengamati menggunakan mata telanjang, night vision goggles dan instrumen sinar-X pada saat yang bersamaan,” kata Dr. Hashima Hasan, Kepala Ilmuwan untuk Tahun Astronomi Internasional di Markas Besar NASA, Washington.

Institusi yang turut terlibat juga akan menampilkan secara individu gambar Messier 101 dari Hubble, Spitzer, dan Chandra. Setiap gambar akan menampilkan variasi observasi spektrum untuk menggambarkan variasi metode setiap observatorium, sekaligus menggambarkan seberapa jauh kemajuan astronomi sejak Galileo.

Messier 101 adalah galaksi spiral face-on yang yang terletak sekitar 22 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Ursa Mayor. Meskipun ukurannya lebih besar, dalam banyak hal Messier 101 mirip dengan galaksi Bima Sakti kita.

Visi cahaya kasat mata Hubble memamerkan pusaran bintang-bintang terang dan pendar molekul gas yang memberinya nama Galaksi Kincir Angin. Sebaliknya, visi cahaya inframerah Spitzer justru fokus ke lengan-lengan spiral untuk mengungkap kilau jalur-jalur debu, tempat awan molekuler raksasa runtuh dan memproduksi bintang-bintang baru. Sedangkan visi sinar-X Chandra mengungkap fitur-fitur berenergi tinggi, seperti sisa-sisa ledakan bintang atau material di sekitar lubang hitam. Keselarasan pengamatan ketiga obsvervatorium besar NASA menghasilkan pemandangan menakjubkan Galaksi Messier 101 bagi para astronom dan publik.

“Penemuan yang dicapai Galileo empat abad lalu dilanjutkan hari ini oleh para ilmuwan menggunakan jajaran observatorium antariksa NASA,” pungkas Dr. Denise Smith, manajer proyek pembukaan acara dari Space Telescope Science Institute di Baltimore Maryland. “Observatorium Besar NASA akan mendistribusikan cetakan gambar spektakuler berukuran besar sehingga publik dapat merasakan sensasi penjelajahan dan keajaiban kosmos.”

bagan-bintang-messier-101-galaksi-kincir-angin-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 101 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Messier 101
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf