Langsung ke konten utama

Messier 61, Galaksi Spiral Tipe Starburst yang Selalu Lapar

messier-61-galaksi-spiral-tipe-starburst-yang-selalu-lapar-informasi-astronomi
Kredit gambar: ESA/Hubble & NASA; G. Chapdelaine, L. Limatola dan R. Gendler

Ditemukan pada tahun 1779 oleh astronom Italia Barnaba Oriani, Messier 61 (NGC 4303) adalah galaksi spiral berbatang yang terletak di rasi Virgo. Meskipun turut memperhatikannya pada malam yang sama dengan Oriani, Charles Messier menganggapnya sebagai sebuah komet yang melintas. Sebagai anggota Gugus Galaksi Virgo, Messier 61 terpisah sekitar 55 juta tahun cahaya dari Bumi. Dengan magnitudo semu 10,2, Messier 61 paling ideal diamati selama bulan Mei menggunakan teleskop berukuran sedang.

Messier 61 adalah tipe galaksi starburst, yakni galaksi dengan laju produksi bintang yang sangat tinggi dan mengkonsumsi cadangan deposit gas dalam periode waktu sangat singkat (dalam skala waktu astronomi). Tetapi bukan itu satu-satunya aktivitas yang terjadi di Messier 61. Selain laju produksi bintang yang sangat tinggi, sumber sinar-X masif turut terdeteksi di jantung galaksi, mengarahkan para astronom untuk meyakini kehadiran lubang hitam supermasif di inti galaksi. Messier 61 juga menjadi induk tujuh supernova yang telah diamati oleh para astronom, fenomena ledakan dahsyat yang kerap ditemukan di galaksi Katalog Messier.

Citra Messier 61 yang diabadikan oleh Hubble adalah kombinasi observasi dalam spektrum cahaya kasat mata dan inframerah, sehingga memberikan pemandangan detail terhadap struktur galaksi face-on atau tampak depan dari sudut pandang para pengamat di Bumi. Lengan-lengan spiral yang mengitari pusat galaksi dapat diamati dalam detail menakjubkan, mereka juga menyusun lengan-lengan spiral yang ukurannya lebih kecil dan sangat terang. Di wilayah terluar galaksi, lengan-lengan raksasa dihiasi banyak warna biru terang yang besar berupa awan gas kosmik pekat dan panas, atau “pabrik” pencetak bintang-bintang baru.

Tangga hitam pada gambar adalah tata letak kamera yang terdiri dari empat detektor cahaya. Salah satu detektor memiliki resolusi yang lebih tajam namun dengan bidang pandang yang lebih sempit dibandingkan tiga detektor lainnya. Karena cakupan detektor resolusi tinggi tidak bisa menjangkau area yang setara, maka menghasilkan warna hitam di bagian tepi gambar ketika digabungkan dengan gambar dari ketiga detektor lainnya.

messier-61-galaksi-spiral-tipe-starburst-yang-selalu-lapar-informasi-astronomi
Gambar terbaru yang dihasilkan oleh Hubble ini adalah gambar paling tajam dari inti galaksi spiral Messier 61, yang dihimpun dari data observasi pada tahun 2003 dan 2004 oleh High Resolution Channel (HRC) yang kini telah dilepas dan diganti dengan Advanced Camera for Survey Hubble.
Kredit: ESA/Hubble & NASA; Detlev Odenthal

bagan-bintang-messier-61-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 61 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Messier 61
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang