Langsung ke konten utama

Messier 23, Salah Satu Gugus Bintang Terbuka Tertua di Bima Sakti

messier-23-salah-satu-gugus-bintang-terbuka-tertua-di-bima-sakti-informasi-astronomi
Messier 23.
Kredit gambar: Wikisky

Ditemukan oleh Charles Messier pada tanggal 20 Juni 1764, Messier 23 digambarkan sebagai “gugus bintang, di antara ujung busur Sagitarius & kaki kanan Ophiuchus, berada sangat dekat dengan 65 Ophiuchi, menurut Flamsteed. Jarak antara bintang di dalam gugus saling berdekatan. Posisinya ditentukan dari Mu Sagittarii.”

Charles Messier memasukkan objek Messsier ke-23 ke dalam katalog pertama yang ia susun pada tahun 1771 dan menulis: Pada malam tanggal 20 hingga 21 Juni 1764, saya telah menentukan posisi dari sebuah gugus bintang berukuran kecil yang terletak di antara ujung utara busur Sagitarius & kaki kanan Ophiuchus, sangat dekat dengan bintang skala kecerahan keenam, yaitu bintang ke-65 dari rasi bintang [Oph], menurut katalog Flamsteed: Jarak antara bintang di dalam gugus saling berdekatan; tidak ada yang bisa dilihat dengan mudah menggunakan refraktor biasa (non-akromatik) 3,5 kaki, untuk mengatasi setiap bintang kecil ini. Total diameter gugus sekitar 15 menit busur. Saya telah menentukan posisinya dengan membandingkan bagian tengah gugus dengan bintang Mu Sagittarii: Saya telah menemukan koordinatnya, asensio rekta 265d 42’ 50”, & deklinasi 18d 45’ 55” selatan.

Adapun, William Herschel yang mengamatinya pada tanggal 18 Juni 1784 memberikan deskripsi sebagai berikut:

“Gugus bintang besar indah yang tersebar, dengan magnitudo yang hampir setara (terlihat di instrumen pencari saya), memanjang lebih jauh daripada kemampuan bidang pandang teleskop, dan instrumen pencari melihatnya sebagai sebuah nebula yang memanjang hingga sekitar setengah derajat.”

messier-23-salah-satu-gugus-bintang-terbuka-tertua-di-bima-sakti-informasi-astronomi
Messier 23, Messier 21, Messier 20 (Nebula Trifid) dan Messier 17 (Nebula Omega).
Kredit gambar: Wikisky

Messier 23 adalah gugus bintang terbuka besar terang di rasi Sagitarius. Terletak 2.150 tahun cahaya dari Bumi, Messier 23 diberi kode NGC 6494 di New General Catalogue. Menampung setidaknya 176 bintang yang telah dikonfirmasi, Messier 23 membentang seluas 15x20 tahun cahaya. Magnitudo semu bintang-bintang Messier 23 berkisar di antara 10 dan 13. Berusia setidaknya 220 juta tahun, Messier 23 adalah salah satu gugus bintang terbuka tertua di galaksi Bima Sakti kita.

Dengan magnitudo semu 6,9, Messier 23 dapat dengan mudah diamati menggunakan teropong, meskipun tetap dibutuhkan teleskop berukuran minimal 6 inci untuk menyelesaikan puluhan bintang secara mendetail. Messier 23 bisa ditemukan di sebelah barat laut pola bintang (asterisme) Teapot yang dibentuk oleh bintang-bintang paling terang di Sagitarius. Lokasi tepat Messier 23 terletak di barat laut Mu Sagittarii, sistem bintang biner dengan magnitudo semu 3,84 yang bisa diamati dengan mata telanjang, 2,5 derajat ke utara dan 3,5 derajat ke barat.

Messier 23 juga berada dalam satu bidang pandang bersama beberapa objek Messier terkemuka lainnya yang bisa dijadikan panduan untuk menemukannya, yaitu sedikit di sebelah utara Messier 20 (Nebula Trifid), Messier 8 (Nebula Laguna) dan gugus bintang terbuka Messier 21.

lokasi-messier-23-informasi-astronomi
Lokasi Messier 23.
Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg)

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

Sumber: Messier 23
#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf