Langsung ke konten utama

Messier 24, Awan Bintang Sagitarius

messier-24-awan-bintang-sagitarius-informasi-astronomi
Awan Bintang Sagitarius (Messier 24).
Kredit gambar: Tomas Mazon

Messier 24 alias Awan Bintang Sagitarius atau Delle Caustiche adalah sebuah awan bintang raksasa di galaksi Bima Sakti kita. Terletak sekitar 10.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Sagitarius. Dengan magnitudo semu 4,6, Messier 24 diberi kode IC 4715 di Index Catalogue of Nebulae and Clusters of Stars.

Dengan lebar sekitar 600 tahun cahaya, Messier 24 berada di lengan spiral Sagitarius galaksi Bima Sakti. Menduduki area 90 menit busur langit, Messier 24 akan terlihat sekitar sembilan kali lebih besar daripada bulan purnama di langit malam hari.

Awan Bintang Sagitarius paling ideal diamati menggunakan teropong dan teleskop yang memiliki bidang pandang minimal 2 derajat dengan perbesaran rendah. Messier 24 adalah benda langit dengan konsentrasi bintang terpadat yang dapat diamati hanya menggunakan teropong. Sekitar 1.000 bintang bisa diamati dalam satu bidang pandang.

Bahkan teleskop berukuran kecil mampu mengamati sejumlah besar bintang dalam pola yang berbeda. Gugus bintang terbuka NGC 6603 yang terletak di wilayah paling terang Messier 24, bisa diamati hanya menggunakan teleskop 4 inci. Musim panas adalah waktu terbaik untuk mengamati Messier 24.

Awan Bintang Sagitarius dapat dilihat kapan saja jika galaksi Bima Sakti itu sendiri terlihat. Ukuran dan kecerahan Messier 24 di langit malam hari gelap gulita tanpa polusi cahaya, membuatnya mudah ditemukan tanpa bantuan instrumen sama sekali. Messier 24 dianggap lebih istimewa dibandingkan objek Messier lainnya, mengingat sebagian besar adalah benda langit tunggal yang mudah didefinisikan, seperti nebula, gugus bintang dan galaksi.

Karena Awan Bintang Sagitarius adalah ikatan yang terdiri dari jutaan bintang yang ditemukan di sepanjang bidang Bima Sakti dan terlihat melalui sebuah celah di jalur debu galaksi, tanpa debu dan gas yang mengaburkan pandangan, seluruh Bima Sakti akan tampak seterang Messier 24.

Messier 24 juga menjadi satu dari tiga objek Messier yang bukan tergolong nebula, gugus bintang atau galaksi. Dua objek Messier lainnya adalah bintang biner Winnecke 4 di Ursa Major (Messier 40) dan asterisme Messier 73 atau pola bintang yang tersusun oleh empat bintang yang secara fisik tidak saling terkait satu sama lain di rasi Aquarius.

Selain dapat ditemukan 4 derajat di sebelah utara Polis, Mu Sagittarii, bintang raksasa biru terang di atas asterisme (pola bintang) Teapot, seorang pengamat juga bisa menemukan Messier 24 pada 7 derajat di sebelah utara dan sedikit ke barat Kaus Borealis, bintang yang menandai puncak asterisme Teapot 7. Atau dengan memperluas garis imajiner ke utara dari Kaus Australis ke Kaus Media.

Menggunakan objek Messier lainnya sebagai patokan, Awan Bintang Sagitarius berada di sebelah utara Nebula Omega (Messier 17) dan gugus bintang terbuka Messier 18, di sebelah barat gugus bintang terbuka Messier 23 dan hanya beberapa derajat ke timur dari gugus bintang terbuka Messier 25.

messier-24-awan-bintang-sagitarius-informasi-astronomi
Awan Bintang Sagitarius Kecil dan Besar.
Gambar: Wikisky

Messier 24 mengandung berbagai tipe objek, termasuk bintang, nebula planeter, nebula gelap dan gugus bintang.

Sebagai bagian dari Messier 24, gugus bintang terbuka redup NGC 6603 menampung sekitar 30 bintang. Dengan magnitudo semu 11,4, NGC 6603 ditemukan oleh astronom Inggris John Herschel antara tahun 1825 hingga 1833 pada jarak sekitar 9.400 tahun cahaya dari Bumi. Dua gugus bintang lain yang jauh lebih redup adalah Collinder 469 di dekat ujung kanan bawah Barnard 92 dan Markarian 38 (Biur 5) di sebelah selatan Barnard 93.

NGC 6603 kadang-kadang secara salah digunakan untuk menyebut keseluruhan Awan Bintang Sagitarius. Demikian pula dengan Messier 24 yang sering disebut Awan Bintang Sagitarius Kecil untuk membedakannya dari Awan Bintang Sagitarius Besar yang terletak lebih jauh ke selatan dan terdiri dari bintang-bintang di tonjolan galaksi yang tidak terhalang debu antarbintang.

Awan Bintang Sagitarius mengandung beberapa nebula gelap yang mudah diamati mengingat latar belakangnya yang terang. Yang paling menonjol adalah Barnard 92, nebula gelap berbentuk oval yang membentang seperempat derajat di sebelah barat laut Messier 24. Edward Emerson Barnard adalah astronom asal Amerika Serikat yang pertama kali menemukan nebula gelap pada tahun 1913.

Sedangkan nebula gelap lainnya Barnard 93 dapat ditemukan hanya sepertiga derajat ke arah timur laut. Selain itu ada juga nebula gelap Barnard 304 dan Barnard 307.

messier-24-awan-bintang-sagitarius-informasi-astronomi
Barnard 92, Barnard 93 dan NGC 6603 di Messier 24.

Messier 24 juga diketahui menampung dua nebula planeter (NGC 6567 dan M 1-43) dan beberapa bintang variabel. Sedangkan bintang paling terang adalah HD 167356, bintang supergiant putih dengan magnitudo semu 6,05.

Charles Messier memasukkan Awan Bintang Sagitarius ke daftar katalognya pada tanggal 20 Juni 1764. Dalam entri katalog pertamanya, Messier menulis:

“Pada malam yang sama [20-21 Juni 1764], saya telah menemukan pada paralel yang sama dengan gugus bintang yang baru saja saya bicarakan & di dekat ujung busur Sagitarius, di Bima Sakti, nebulositas yang cukup besar, membentang sekitar 1,5 derajat bujur: dalam nebulositas itu ada beberapa bintang dengan magnitudo berbeda; cahaya di antara bintang-bintang ini dibagi menjadi beberapa bagian. Saya telah menentukan perkiraan posisi pusat awan cahaya ini; asensio rekta 270d 26’, & deklinasi 18d 26’ selatan.

lokasi-messier-24-awan-bintang-sagitarius-informasi-astronomi
Lokasi Messier 24.
Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg)

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

Sumber: Messier 24
#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang