Langsung ke konten utama

Messier 34

messier-34-informasi-astronomi
Messier 34.
Kredit gambar: Wikisky

Messier 34 adalah sebuah gugus bintang terbuka terang berukuran besar yang terletak sekitar 1.500 tahun cahaya dari Bumi di rasi utara Perseus. Dengan diameter 14 tahun cahaya, magnitudo semu Messier 34 adalah 5,5. Nama lain bagi Messier 34 adalah NGC 1039 di New General Catalogue. Bersama Messier 76 atau Nebula Dumbbell Kecil, Messier 34 yang diberi kode NGC 1039 di New General Catalogue adalah satu dari hanya dua objek langit Katalog Messier yang terletak di rasi Perseus.

Messier 34 cukup mudah ditemukan, bahkan bisa diamati dengan mudah hanya menggunakan teropong 10x50. Cara terbaik untuk mengamati Messier 34 adalah menggunakan teleskop dengan perbesaran rendah. Teleskop kecil akan mengungkap hingga 20 bintang, sementara teleskop amatir yang berukuran lebih besar bisa mengungkap sekitar 80 bintang yang sebagian besar dari mereka tersusun berpasangan.

Menduduki area langit seluas 35 menit busur dan sedikit lebih besar daripada ukuran bulan purnama di langit malam hari, Messier 34 juga bisa diamati tanpa bantuan alat dalam kondisi langit gelap gulita tanpa polusi cahaya. Bulan Oktober, November dan Desember adalah waktu terbaik untuk mengamati Messier 34 dari garis lintang utara.

Gugus ini terletak tepat di utara garis imajiner yang ditarik dari Algol (Beta Persei), bintang terang kedua di Perseus, hingga Almach (Gamma Andromedae), bintang terang ketiga di rasi bintang Andromeda yang tidak terlalu jauh. Tepatnya di 5 derajat sebelah barat laut Algol, sistem bintang biner gerhana terkenal yang juga menyandang nama Demon Star, kepala Gorgon Medusa yang dipegang oleh Perseus setelah mengalahkan makhluk jahat berambut ular.

messier-34-informasi-astronomi
Lokasi Messier 34.
Kredit gambar: Wikisky

Messier 34 adalah salah satu objek Messier terdekat dengan Bumi. Hanya ada enam objek langit lainnya dalam katalog Messier yang jaraknya lebih dekat dari Bumi dibandingkan Messier 34. Mereka adalah Gugus Pleiades (Messier 45), Gugus Beehive (Messier 44), Gugus Ptolemy (Messier 7), gugus bintang terbuka Messier 39, Nebula Dumbbell (Messier 27) dan Nebula Orion (Messier 42).

Diperkirakan menampung antara 100 hingga 400 bintang dengan massa 0,12-1,0 massa Matahari, setidaknya 19 bintang di antaranya adalah katai putih, sisa-sisa bintang dengan massa setara Matahari namun hanya seukuran planet Bumi. Messier 34 adalah gugus bintang yang relatif muda, dengan perkiraan usia antara 200 dan 250 juta tahun. Bintang paling terang di Messier 34 memiliki magnitudo visual 7,9.

Pada tahun 1983, astronom Amerika Olin J. Eggen menemukan gerakan spasial Messier 34 bertepatan dengan gugus Pleiades (Messier 45) di Taurus, gugus terbuka NGC 2516 dan Pleiades Selatan di Carina, Gugus Delta Lyrae di Lyra dan Gugus Alpha Persei di Perseus. Eggen kemudian menyebut mereka Asosiasi Lokal. Bintang dalam asosiasi ini memiliki usia dan asal usul yang sama.

Messier 34 pertama kali ditemukan oleh astronom Italia Giovanni Batista Hodierna sebelum tahun 1654. Charles Messier menemukannya secara independen pada tanggal 25 Agustus 1764 dan memasukkannya ke dalam katalog yang ia susun. Inilah yang ditulis Messier di katalog edisi pertama:

“Pada malam yang sama dari tanggal 25 hingga 26 Agustus, saya telah menentukan posisi gugus bintang kecil di antara kepala Medusa [Algol] & kaki kiri Andromeda yang hampir sejajar dengan bintang Gamma. Menggunakan refraktor biasa [non-achromatic] 3 kaki [FL], seseorang dapat membedakan bintang secara individu; gugus kemungkinan memanjang hingga 15 menit busur. Saya telah menentukan posisinya menggunakan bintang Beta di kepala Medusa; asensio rekta 36d 51’ 37”, & deklinasi 41d 39’ 32” utara.

lokasi-messier-34-informasi-astronomi
Lokasi Messier 34.
Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg)

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

Sumber: Messier 34
#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...