Langsung ke konten utama

Messier 52

messier-52-informasi-astronomi
Messier 52.
Kredit gambar: Two Micron All Sky Survey (2MASS)

Messier 52 adalah sebuah gugus bintang terbuka terang yang terletak di rasi utara Cassiopeia. Jarak Messier 52 belum bisa ditentukan secara pasti karena tingginya tingkat penyerapan cahaya gugus bintang. Para astronom hanya bisa memperkirakan jarak Messier 52 dari Bumi antara 3.000 hingga 7.000 tahun cahaya. Dengan magnitudo semu 5, nama lain bagi Messier 52 adalah NGC 7654 di New General Catalogue.

Bisa dengan mudah diamati menggunakan teropong, Messier 52 tampak sebagai bercak cahaya redup oleh teropong 10×50. Sementara teleskop 4 inci mampu mengungkap kepadatan gugus bintang yang didominasi bintang-bintang redup dan menyusun struktur mirip huruf V. Semakin banyak bintang yang bisa diamati menggunakan teleskop 6 inci.

Messier 52 sangat mudah ditemukan karena terletak di dekat asterisme (pola bintang) menonjol Cassiopeia, hanya satu derajat di sebelah selatan bintang Cassiopeia. Seorang pengamat juga bisa melokalisir gugus dengan memperluas garis imajiner dari bintang Schedar (Alpha Cassiopeiae) ke Caph (Beta Cassiopeiae) ke arah barat laut hingga mencapai jarak yang sama antara kedua bintang tersebut. Musim gugur adalah waktu terbaik tahun untuk mengamati Messier 52.

messier-52-informasi-astronomi
Messier 52 dan Nebula Gelembung.
Kredit gambar: Wikisky

Messier 52 juga terletak di dekat benda langit menonjol lainnya, Nebula Gelembung (NGC 7635) yang ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1787. Emisi nebula dapat dilihat sekitar 35 menit busur di sebelah barat daya Messier 52. Terpisah 11.000 tahun cahaya dari Bumi, Nebula Gelembung terletak pada jarak yang jauh daripada Messier 52 dan keduanya sama sekali tidak terhubung secara fisik.

Pertama kali ditemukan oleh astronom Swedia Åke Wallenquist, gugus ini diperkirakan berusia 35 juta tahun, sangat muda dalam skala waktu astronomi. Messier 52 setidaknya menampng 193 bintang dan kemungkinan menduduki area langit seluas 9 menit busur, kurang dari setengah ukuran bulan purnama di langit malam. Bintang-bintang deret utama di dalam gugus memiliki magnitudo 11 kelas spektral B7, sedangkan bintang paling terang memiliki klasifikasi spektral F9 dengan magnitudo visual 7,77. Kepadatan gugus di wilayah pusat sekitar tiga bintang per parsec kubik.

messier-52-informasi-astronomi
Messier 52.
Kredit gambar: Wikisky

Adapun Charles Messier memasukkannya ke dalam katalog yang ia susun pada tanggal 7 September 1774 dengan catatan sebagai berikut:

“Gugus bintang yang sangat kecil, bercampur dengan nebulositas, yang hanya bisa dilihat dengan teleskop akromatik. Ketika mengamati Komet yang muncul pada tahun ini, Messier melihat gugus ini, yang berada dekat dengan komet pada tanggal 7 September 1774; di bawah bintang d Cassiopeiae: bintang itu digunakan untuk menentukan [posisi] baik gugus bintang & komet.”

lokasi-messier-52-informasi-astronomi
Lokasi Messier 52.
Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg)

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

Sumber: Messier 52
#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...