Langsung ke konten utama

Messier 70, Gugus Bintang Globular Rapat nan Terang

messier-70-gugus-bintang-globular-rapat-nan-terang-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Dalam gambar ini, Hubble telah mengabadikan wilayah pusat gugus bintang globular rapat nan cemerlang dalam cahaya kasat mata dan inframerah yang disebut Messier 70 (NGC 6681). Tempat tinggal ratusan ribu bintang ini begitu penuh sesak, gaya gravitasi saling mengikat mereka dalam volume ruang angkasa yang sangat sempit. Messier 70 dianggap sebagai salah satu objek kosmik menarik karena telah mengalami fenomena yang disebut keruntuhan inti, berarti ada lebih banyak bintang yang berada di inti daripada di wilayah lain gugus.

Legiun bintang di gugus globular diketahui berbagi orbit mengelilingi pusat gravitasi bersama. Namun ada pula beberapa bintang yang tetap mempertahankan orbit yang relatif melingkar, termasuk ke pinggiran gugus. Interaksi antar bintang dari waktu ke waktu menyebabkan bintang-bintang dengan massa yang lebih ringan cendurung untuk menambah kecepatan orbit dan bermigrasi ke pinggiran gugus, sedangkan bintang-bintang masif bergerak lebih lambat dan berkumpul ke pusat gugus. Efek berjubelnya bintang-bintang masif menghasilkan keruntuhan inti. Sekitar 20% dari sekitar 150 gugus bintang globular di Bima Sakti telah mengalami keruntuhan inti.

Meskipun banyak gugus bintang globular yang lebih memilih berada di tepi galaksi, Messier 70 justru mengorbit dekat dengan pusat Bima Sakti. Sungguh luar biasa, meskipun gaya tarik gravitasi pusat galaksi begitu kuat, Messier 70 tetap mampu mempertahankan strukturnya yang menyerupai bola.

Messier 70 ditemukan oleh Charles Messier pada tahun 1780. Terletak 30.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Sagitarius, magnitudo semu Messier 70 adalah 9,1, dapat diamati menggunakan teleskop kecil dan paling ideal diamati pada bulan Agustus.

bagan-bintang-messier-70-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 70 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Messier 70
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang