Langsung ke konten utama

Messier 72, Gugus Bintang Globular Paling Terpencil

messier-72-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Astronom asal Prancis Pierre Méchain dan kolega Charles Messier, menemukan gugus bintang globular Messier 72 pada tahun 1780. Itulah gugus bintang pertama dari lima objek sejenis yang ditemukan Méchain ketika membantu Charles Messier mengamati langit. Terletak 50.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Aquarius, Messier 72 adalah salah satu gugus bintang globular paling terpencil dalam daftar Katalog Messier. Dengan magnitudo semu 9,4, Messier 72 paling ideal diamati selama bulan September. Apabila diamati menggunakan teleskop kecil, Messier 72 hanya terlihat sebagai bercak cahaya redup.

Gugus bintang globular adalah ikatan bintang-bintang purba yang menyusun struktur menyerupai bola. Mengisi volume ruang yang begitu sempit, jarak antar bintang semakin rapat ke arah pusat gugus. Seluruh bintang di dalam gugus mengorbit pusat gravitasi bersama di inti gugus yang sangat padat. Sekitar 150 gugus bintang globular telah ditemukan di galaksi Bima Sakti.

Gambar Messier 72 yang diabadikan Teleskop Antariksa Hubble NASA ini menggabungkan observasi spektrum cahaya kasat mata dan inframerah. Selain menangkap sejumlah besar di dalam gugus, gambar Hubble juga mengungkap banyak galaksi yang terletak lebih jauh dari Messier 72 dan bisa terlihat di antara dan di sekitar gugus.

Dengan persebaran populasi bintang yang relatif banyak, Messier 72 layaknya sebuah kota yang terlihat dari jendela pesawat pada malam hari. Kilatan titik cahaya dari rumah-rumah di pinggiran kota seolah mengelilingi pusat kota yang lebih cerah.

bagan-bintang-messier-72-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 72 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Messier 72
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...