Langsung ke konten utama

Pasang Surut Permukaan Tanah di Io

Io, bulan terbesar ketiga Jupiter dan anggota tata surya yang paling aktif secara vulkanik, tampak seperti pizza raksasa. Bulan malang yang terjepit di tengah-tengah para raksasa sistem Jupiter ini mengalami pasang surut gaya gravitasi, gempa dan gunung berapi dahsyat.

pasang-surut-permukaan-tanah-di-io-bulan-jupiter-informasi-astronomi

Pasang surut gaya gravitasi menyebabkan permukaan Io bergerak naik turun layaknya sebuah lift yang naik dan turun pada gedung 30 lantai!

Pasang surut di Bumi karena gravitasi Bulan hanya memengaruhi pasang surut air laut. Sedangkan pasang surut di Io terjadi karena gravitasi Jupiter dan bulan-bulan Jupiter yang berukuran lebih besar, menyentak Io ke segala arah. Meskipun tidak memiliki lautan, permukaan tanah Io yang padat terpengaruh pasang surut gravitasi lima kali lipat lebih besar daripada ombak laut tertinggi di Bumi!

pasang-surut-permukaan-tanah-di-io-bulan-jupiter-informasi-astronomi

Sebenarnya, Bumi juga mengalami pasang surut yang mempengaruhi permukaan, tetapi hanya kurang dari 20 sentimeter.

pasang-surut-permukaan-tanah-di-io-bulan-jupiter-informasi-astronomi
Dalam gambar ini, gaya gravitasi Jupiter dan bulan terbesar Ganymede, dibantu Europa dan Callisto, seolah memainkan tarik tambang gravitasi dengan Io bertindak sebagai tali, menyebabkan tonjolan pada kedua sisi Io mirip bola lonjong American football.

pasang-surut-permukaan-tanah-di-io-bulan-jupiter-informasi-astronomi
Sedangkan dalam gambar ini, Jupiter bersama ketiga bulan terbesar lainnya menarik satu sisi Io. Orbit Io ditarik lebih dekat ke arah Jupiter, menyebabkan Io terjepit dan membuatnya kembali mirip bola lonjong American football.

Semua gaya yang bekerja pada Io menyebabkan panas menumpuk di interior. Beberapa material di interior mendidih dan meleleh serta mencoba melepaskan diri dengan cara apa pun ke permukaan. Material yang mendesak ke atas menciptakan lubang di permukaan dan itulah gunung berapi! Beberapa gunung berapi di Io bahkan meletuskan gas panas hingga 300 kilometer ke ruang angkasa.

pasang-surut-permukaan-tanah-di-io-bulan-jupiter-informasi-astronomi
Pesawat antariksa Galileo mengambil foto Io selama terbang lintas jarak dekat pada bulan Oktober 1999. Galileo hanya berjarak sekitar 600 kilometer dari permukaan Io.

Pesawat antariksa Galileo NASA telah mengorbit dan mempelajari sistem Jupiter dari tahun 1995 hingga 2003 dan berhasil terbang mendekati Io daripada pesawat antariksa lainnya. Studi Galileo mengungkapkan aliran lava raksasa, danau lava dan keruntuhan gunung-gunung yang menjulang tinggi.

pasang-surut-permukaan-tanah-di-io-bulan-jupiter-informasi-astronomi
Foto-foto Io membuatku lapar dan ingin makan pizza. Sedap! Pizza baru keluar dari oven. Atau itu Io, bulan Jupiter paling vulkanik yang segera meletus?

Pelajari lebih lanjut di artikel: Io, Bulan Terbesar Ketiga Jupiter

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang