Langsung ke konten utama

Messier 104, Galaksi Sombrero

galaksi-sombrero-messier-104-informasi-astronomi
Kredit: NASA dan Tim Hubble Heritage (STScI/AURA)

Mengarahkan visi tajamnya ke salah satu galaksi menakjubkan paling fotogenik di alam semesta, Teleskop Antariksa Hubble NASA telah mengungkap karakter khas dari galaksi Sombrero atau Messier 104 (NGC 4594). Dengan inti bulat putih cemerlang yang dikelilingi jalur tebal lengan spiral galaksi dalam orientasi sudut pandang edge-on (tampak samping), Hubble mampu menangkap galaksi yang menyerupai topi lebar khas Meksiko dalam detail menakjubkan.

Dengan magnitudo semu 8, tepat di luar batas pengamatan mata telanjang, galaksi Sombrero relatif mudah diamati meskipun hanya menggunakan teleskop sederhana. Galaksi Sombrero terletak di wilayah tepi selatan gugus galaksi Virgo dan menjadi salah satu galaksi paling masif di sana. Membentang hingga 50.000 tahun cahaya, galaksi Sombrero terletak 28 juta tahun cahaya dari Bumi.

Hubble dengan mudah menyelesaikan sekitar 2.000 sistem gugus bintang globular penghuni Messier 104, yang sepuluh kali lebih banyak dibandingkan gugus bintang globular galaksi Bima Sakti kita. Usia gugus bintang globular Messier 104 berkisar antara 10-13 miliar tahun, setara dengan usia gugus bintang globular Bima Sakti. Sebuah struktur cakram kecil mengakar kuat di inti cerah galaksi. Emisi sinar-X mengindikasikan material yang jatuh ke inti galaksi yang padat, lokasi lubang hitam supermasif dengan massa satu miliar kali massa Matahari bersemayam.

Pada abad ke-19, beberapa astronom hanya menganggap Messier 104 sebagai cakram gas sederhana bercahaya dalam orientasi sudut pandang edge-on yang mengitari sebuah bintang belia serupa dengan prototipe asal usul tata surya kita. Tetapi pada tahun 1912, astronom V. M. Slipher mengungkap Messier 104 yang menjauhi kita dengan kecepatan 700 mil per detik. Pergerakan Messier 104 yang begitu cepat, menyediakan petunjuk awal tentang identitas sejati Messier 104, sekaligus menunjukkan fenomena alam semesta yang meluas ke segala arah.

Tim Hubble Heritage melakukan observasi terhadap Messier 104 pada bulan Mei-Juni 2003 menggunakan instrumen Advanced Camera for Surveys. Gambar diambil dalam tiga filter (merah, hijau, dan biru) untuk menghasilkan citra natural. Tim mengambil enam gambar galaksi dan memrosesnya menjadi gambar komposit pamungkas. Sebagai salah satu mosaik terbesar Hubble yang pernah dihimpun, galaksi fotogenik ini menduduki area langit hampir seperlima diameter bulan purnama.

Komposit Gambar Galaksi Sombrero dalam Cahaya Kasat Mata dan Inframerah

Kredit: Kredit: NASA dan Hubble Heritage Team (STScI/AURA)

Spitzer dan Hubble, dua dari empat Observatorium Besar NASA, bekerja sama untuk menghasilkan citra komposit menakjubkan dari salah satu pemandangan benda langit paling populer di alam semesta. Dalam panjang gelombang cahaya kasat mata, Messier 104 yang kerap disebut galaksi Sombrero karena menyerupai topi lebar khas Meksiko, justru terlihat lebih mirip 'mata banteng' dalam visi inframerah Spitzer.

Dalam gambar cahaya kasat mata Hubble (panel kiri bawah), hanya bagian tepi galaksi yang bisa diamati secara jelas dalam siluet. Sedangkan observasi terbaru Spitzer dalam cahaya inframerah (panel kanan bawah), mampu mengungkap struktur cincin debu terang yang mengelilingi galaksi. Spitzer mampu menembus debu yang menghalangi cahaya bintang untuk mengungkap tonjolan dan cakram bintang yang disembunyikan cincin debu.

Citra Spitzer menunjukkan lengkungan pada cakram bintang, yang dihasilkan oleh interaksi gravitasi dengan galaksi lain, sementara area-area yang menggumpal di pinggiran cincin debu mengindikasikan wilayah 'pabrik' bintang belia.

Galaksi Sombrero terletak sekitar 28 juta tahun cahaya. Menurut sudut pandang para pengamat di Bumi, galaksi Sombrero hanya bisa diamati enam derajat dari selatan bidang ekuatornya. Selain cincin debu, Spitzer juga mendeteksi emisi inframerah di pusat galaksi, tempat lubang hitam supermasif dengan massa satu miliar Matahari bersemayam.

Messier 104 ditemukan pada tahun 1781 oleh astronom dan pemburu komet asal Prancis Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier.

lokasi-galaksi-sombrero-messier-104-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 104  ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang