Langsung ke konten utama

Apa Itu Siklus Matahari?

apa-itu-siklus-matahari-informasi-astronomi
Gambar pelepasan massa koronal yang diamati oleh Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) milik NASA pada tahun 2001.
Kredit: ESA/NASA/SOHO

Matahari kita adalah bola raksasa gas bermuatan listrik mahapanas. Gas bermuatan listrik menghasilkan medan magnet yang sangat kuat. Dan medan magnet matahari memiliki siklus yang disebut siklus matahari.

Setiap 11 tahun atau lebih, terjadi pembalikan kutub medan magnet matahari. Berarti kutub utara dan selatan matahari bertukar tempat. Siklus ini memengaruhi aktivitas di permukaan matahari, misalnya, perubahan pada aktivitas bintik matahari, demikian pula dengan jumlah aktivitas di permukaan matahari.

Salah satu cara yang digunakan oleh para astronom untuk melacak siklus matahari adalah dengan menghitung jumlah bintik matahari. Permulaan siklus matahari sering disebut solar minimum, atau ketika matahari hanya memiliki jumlah bintik matahari paling sedikit. Seiring waktu, aktivitas dan jumlah bintik matahari akan meningkat.

Sedangkan separuh waktu dari durasi siklus matahari disebut solar maximum, atau ketika matahari memiliki jumlah bintik matahari terbanyak. Saat berakhir, siklus kembali ke solar minimum, dan seterusnya.

apa-itu-siklus-matahari-informasi-astronomi
Gambar matahari selama satu siklus matahari. Solar maximum terjadi selama tahun 2001, sementara pada tahun 1996 dan 2006, siklus beralih ke solar minimum.
Kredit gambar: NASA

Letusan masif matahari, seperti suar surya dan pelepasan massa koronal, turut meningkat selama siklus matahari. Letusan ini menembakkan material dan semburan energi dahsyat ke ruang angkasa.

Aktivitas matahari dapat membawa dampak yang merusak bagi Bumi. Letusan dapat menghasilkan cahaya di langit Bumi yang disebut aurora, atau mengganggu komunikasi radio. Letusan ekstrem matahari bahkan dapat memengaruhi jaringan listrik di Bumi.

Beberapa siklus musiman matahari bisa terjadi secara maksimum, yang ditandai oleh banyaknya aktivitas dan bintik matahari. Sementara pada siklus yang lain, jumlah aktivitas dan bintik matahari sangat minim. Hingga saat ini, para ilmuwan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan kita dalam memprediksi kekuatan dan durasi siklus matahari. Mengingat prediksi aktivitas matahari, atau cuaca antariksa, dapat membantu para ilmuwan untuk memperkirakan kondisi matahari.

Ramalan siklus matahari bisa membantu para ilmuwan untuk melindungi operasional jaringan komunikasi radio dan menjaga agar satelit dan para astronot NASA tetap aman.

apa-itu-siklus-matahari-informasi-astronomi
Astronot NASA yang tergabung dalam Tim Kopra saat melakukan spacewalk pada tahun 2015 di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Kredit: NASA

Aktivitas matahari bisa memengaruhi komponen elektronik satelit dan mengurangi masa operasional. Radiasi intens matahari juga berbahaya bagi para astronot yang bekerja di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional. Jika para ilmuwan mampu memprediksi aktivitas yang dipicu siklus matahari, maka satelit dapat disetel ke safe mode dan para astronot dapat menunda spacewalks.

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...