Langsung ke konten utama

Waspada, Lubang Hitam Monster Ada di Mana Saja!

Hubble telah memberikan bukti kuat atas eksistensi lubang hitam supemasif dengan massa setara jutaan hingga miliaran massa Matahari di sebagian besar pusat galaksi. Selain itu, teleskop antariksa besutan NASA ini juga menemukan lubang hitam hampir di setiap galaksi yang terkait erat dengan ukuran galaksi. Sensus Hubble terhadap galaksi di alam semesta menunjukkan massa lubang hitam sangat dipengaruhi oleh massa tonjolan pusat galaksi induk. Semakin besar ukuran galaksi, semakin besar pula ukuran lubang hitam di pusat galaksi.

Fakta ini mungkin bisa menjadi bukti lubang hitam yang tumbuh seiring sejarah evolusi galaksi induk dengan mengakresi sebagian kecil dari massa total galaksi. Hubble juga memberikan para astronom pemandangan pertama terhadap piringan akresi, atau cakram datar material yang mengelilingi lubang hitam, termasuk gambar terperinci dari partikel jet subatomik yang dipancarkan mendekati kecepatan cahaya dan ditenagai oleh lubang hitam.

waspada-lubang-hitam-monster-ada-di-mana-saja-informasi-astronomi
Kredit: Karl Gebhardt (Universitas Michigan), Tod Lauer (NOAO) dan NASA

Menggabungkan gambar optik dengan arsip data spektograf Hubble, para ilmuwan mampu mengintip ke pusat-pusat galaksi dan menetapkan eksistensi lubang hitam supermasif yang dikelilingi gas dan bintang-bintang yang bersinar terang. Sensus galaksi pada akhir tahun 1900-an yang difokuskan pada NGC 3379 dan NGC 3377, mengungkap eksistensi lubang hitam dengan bobot 50 juta dan lebih dari 100 juta massa Matahari. Bahkan, NGC 4486B ditemukan memiliki nukleus ganda di bagian pusat galaksi.

waspada-lubang-hitam-monster-ada-di-mana-saja-informasi-astronomi
Citra Hubble yang mengungkap piringan akresi debu yang mengelilingi lubang hitam di pusat galaksi NGC 4261 (kiri) dan NGC 7052 (kanan).
Kredit: Kiri: H. Ford, L. Ferrarese (Universitas Johns Hopkins), NASA; Kanan: Roeland P. van der Marel (STScI), Frank C. van den Bosch (Universitas Washington), NASA

waspada-lubang-hitam-monster-ada-di-mana-saja-informasi-astronomi
Kredit: Gary Bower, Richard Green (NOAO), the STIS Instrument Definition Team dan NASA

Dua eksposur galaksi Messier 84 oleh Hubble. Sebelah kiri memperlihatkan inti terang di pusat galaksi yang dikelilingi oleh pita gelap gas dan debu (vertikal). Sebelah kanan adalah spektograf yang dihasilkan oleh cahaya yang merambat di dekat inti galaksi. Inset persegi panjang biru pada gambar sebelah kiri menunjukkan ukuran dan bentuk celah pengambilan sampel spektograf. Spektra yang diambil di sebelah kiri dan kanan dari celah yang berpusat pada inti galaksi, menunjukkan perubahan dramatis warna dari biru menjadi merah. Warna biru mengindikasikan sumber cahaya yang mengarah ke Bumi, sebaliknya warna merah bergerak menjauh. Bintang-bintang dan gas yang berada sangat dekat dengan inti Messier 84 bergerak mengitari lubang hitam pusat galaksi dengan kecepatan 880.000 mil per jam.

waspada-lubang-hitam-monster-ada-di-mana-saja-informasi-astronomi
Tak sekadar mengkonfirmasi lubang hitam supermasif yang 2,6 miliar kali lebih massif daripada Matahari di pusat galaksi Messier 87, Hubble juga telah memperlihatkan detail tanpa tanding dari partikel jet subatomik yang dipancarkan menjauhi lubang hitam pusat hampir secepat cahaya.
Kredit: NASA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA)

Pelajari lebih lanjut di artikel:
  1. Lubang Hitam Supermasif Eksis di Hampir Semua Galaksi, Sensus Hubble
  2. Tanda Tangan Lubang Hitam di Pusat Galaksi Messier 84
  3. Lubang Hitam Legendaris M87 Melesatkan Jet Hampir Secepat Cahaya
Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Hubble Highlights-Realizing Monster Black Holes Are Everywhere

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang