Kredit: ESA/Hubble & NASA |
Ditemukan oleh Charles Messier pada tahun
1781, Messier 84 adalah galaksi elips yang terletak 60 juta tahun cahaya dari
Bumi di rasi bintang Virgo. Juga biasa disebut NGC 4374, Messier 84 adalah
salah satu anggota gugus Virgo yang terdiri dari seribu galaksi lebih. Dengan
magnitudo semu 10,1, Messier 84 dapat terlihat menggunakan teleskop berukuran
sedang dan paling mudah diamati selama bulan Mei.
Gambar Messier 84 ini menggabungkan
pengamatan pada panjang gelombang cahaya kasat mata dan inframerah oleh Teleskop Antariksa Hubble. Meskipun tidak menunjukkan seluruh galaksi, gambar
ini menyorot salah satu fitur paling menarik di Messier 84, yaitu wilayah
pusat galaksi. Pengamatan spektograf yang dilakukan oleh Hubble sebelum ini
mengindikasikan bahwa galaksi tersebut memiliki lubang hitam supermasif di
bagian inti, melalui pemetaan pergerakan gas dan bintang-bintang yang
terperangkap dalam genggamannya.
Messier 84 juga terkenal sebagai induk dari
dua ledakan dahsyat bintang yang disebut supernova pada tahun 1957 dan 1991.
Bagan bintang Messier 84 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu. Kredit: Image courtesy of Stellarium |
Tanda Tangan Lubang Hitam di Pusat Galaksi Messier 84
Kredit: Gary Bower, Richard Green (NOAO), STIS Instrument Definition Team dan NASA |
Warna-warni zig-zag di sebelah kanan gambar bukanlah
karya dari seorang seniman flamboyan, tetapi “tanda tangan” yang dibubuhkan
oleh lubang hitam supermasif di pusat galaksi Messier 84 dan ditemukan oleh
pencitaan instrumen spektrograf Hubble.
Gambar di sebelah kiri, juga diambil oleh
Hubble, menunjukkan bagian inti galaksi tempat lubang hitam bersemayam. Dalam
satu kali tangkapan, para astronom memetakan pergerakan gas yang dicengkeram
tarikan gaya gravitasi kuat lubang hitam dengan menyelaraskan celah
spektroskopi Hubble melintasi inti galaksi.
Memanfaatkan kemampuan unik Space Telescope Imaging Spectrograph
(STIS), bukti eksistensi lubang hitam berasal dari pengukuran rotasi piringan
gas yang berputar sangat cepat di pusat galaksi. STIS mencatat kenaikan tajam
kecepatan material piringan gas yang berada lebih dekat dari lubang hitam. STIS
mengukur peningkatan kecepatan objek kosmik hingga 400 kilometer per detik
dalam radius 26 tahun cahaya dari pusat galaksi tempat lubang hitam itu berada.
Jika tidak ada lubang hitam, tidak akan terjadi peningkatan tajam kecepatan
dalam pengamatan STIS. Pergerakan ini memungkinkan para astronom untuk
menghitung massa lubang hitam yang setidaknya 300 juta kali lipat massa
matahari.
Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa STIS
ideal untuk melakukan survei galaksi secara efisien dalam menentukan distribusi
dan massa lubang hitam. Para astronom meyakini bahwa mereka telah berada di
jalur yang tepat untuk menemukan lubang hitam yang menjadi sumber daya quasar,
inti galaksi sangat terang yang berlimpah di alam semesta awal.
Para astronom telah lama menduga Messier 84
mengandung lubang hitam karena didukung bukti kuat. Inti galaksi sangat
aktif, memancarkan cahaya kuat dan mengeluarkan partikel-partikel yang bisa
dideteksi pada panjang gelombang radio. Penemuan ini menghasilkan hubungan
jelas antara gerakan dinamis dari piringan gas pusat dan aktivitas kuat di inti
galaksi.
Messier 84 terletak di gugus galaksi Virgo,
50 juta tahun cahaya dari Bumi, dan merupakan tetangga terdekat dari galaksi
Messier 87 yang lebih masif. Pada tahun 1994, Hubble juga menemukan lubang hitam supermasif legendaris di Messier 87. Perbandingan antara pengamatan spektrograf terhadap Messier 84 dan 87
menunjukkan ketangguhan instrumen baru STIS. Spektograf sebelumnya hanya bisa
mengambil satu titik sebagai sampel pada galaksi. STIS mendukung sampel kecepatan
dari satu garis di sepanjang galaksi tanpa terputus, dengan memanfaatkan celah
pada bidang fokusnya, bukan sekadar bukaan tunggal seperti pada instrumen
sebelumnya.
Setiap titik pada detektor solid-state CCD (Charge Coupled Device) mengambil sampel bercak persegi seluas 12
tahun cahaya di satu sisi. Deteksi lubang hitam di pusat galaksi sekitar 40
kali lebih cepat dari instrumen Spectrograph
Obyek Faint sebelumnya.
STIS dikonfigurasi untuk mencatat lima fitur
spektral dalam cahaya merah dari kilau atom hidrogen serta ion nitrogen dan
sulfur yang mengorbit di sekitar pusat Messier 84. Pada setiap sampel bercak
persegi, kecepatan gas yang terperangkap gravitasi lubang hitam diukur. Karena
sampel-sampel bercak berdekatan, para astronom bisa memetakan perubahan
kecepatan secara akurat.
Karena sebagian besar massa di inti galaksi
terperangkap lubang hitam, kecepatan putaran piringan gas di sekitarnya juga
berbeda, sebagaimana planet-planet yang mengorbit Matahari kita dengan
kecepatan yang berbeda tergantung jarak. Seperti halnya massa Matahari dapat
dihitung dengan menggunakan hukum Newton dan Kepler, kecepatan putaran gas di
sekitar lubang hitam dapat digunakan untuk mengukur massa lubang hitam.
Ditulis
oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner dan staf hubblesite.org
Sumber:
Messier 84 dan HUBBLE RECORDS A BLACK HOLE'S SIGNATURE
- Objek Messier berikutnya: Galaksi Elips Messier 85
- Kembali ke Katalog Messier
Komentar
Posting Komentar