Langsung ke konten utama

NGC 1706, Ternyata Bukan Galaksi Penyendiri

ngc-1706-ternyata-bukan-galaksi-penyendiri-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA, A. Bellini dkk.

Apabila diamati, galaksi merupakan benda langit raksasa penyendiri yang mengambang mengarungi kegelapan ruang angkasa luas tanpa satu pun pendamping.

Tapi, apakah benar seperti itu?

Citra galaksi NGC 1706 yang diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini bisa menjadi sampel ideal untuk menjawab pertanyaan di atas. Sebagai galaksi spiral, NGC 1706 terletak sekitar 230 juta tahun cahaya di rasi Dorado (the Swordfish) dan diketahui terikat dalam sebuah grup galaksi. Diberi nama serupa, grup galaksi NGC 1706 terdiri dari 50 galaksi yang terikat secara gravitasi dan relatif dekat satu sama lain.

Sekitar separuh dari galaksi di alam semesta tergabung dalam beberapa tipe grup galaksi. Oleh karena itu, grup galaksi merupakan struktur kosmik masif yang sangat umum. Bahkan, galaksi Bima Sakti tempat tinggal kita, merupakan anggota dari Grup Lokal bersama galaksi Andromeda, Awan Magellan Besar dan Kecil dan Triangulum.

Grup galaksi adalah ikatan galaksi skala terkecil di bawah gugus galaksi yang bisa menampung ratusan ribu galaksi dan saling terikat secara gravitasi. Struktur yang lebih besar selanjutnya adalah supergugus, yang mengikat banyak gugus galaksi menjadi satu kesatuan kosmik.

Ditulis oleh: European Space Agency (ESA), www.nasa.gov, editor: Lynn Jenner


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...