Langsung ke konten utama

Video: Kehidupan dan Kematian Sistem Planet

Bagaimana akhirnya kita mendiami tata surya kita? Bagaimana sistem bintang dan planet terbentuk? Temukan jawabannya di video berikut!
 
 
Narasi:
  • 0 hingga 100.000 tahun.
Seperti apa proses yang dibutuhkan untuk membentuk planet? Pertama-tama, kita membutuhkan sebuah bintang. Sebuah bintang lahir di dalam awan dingin yang runtuh menjadi bola gas dengan piringan di sekelilingnya yang terlihat seperti kue dadar.
  • 100.000 hingga 1 juta tahun.
Saat ‘memakan’ gas dan debu dari piringan, bintang ‘bayi’ bersinar dan menembakkan jet dari kutub-kutubnya.
  • 1 juta hingga 10 juta tahun.
Planet ‘bayi’ tumbuh dari butiran-butiran debu yang saling menempel. Mereka tumbuh menjadi lebih besar saat bertabrakan dengan benda-benda kecil lainnya. Masa pertumbuhan planet melibatkan banyak hal, terkait benturan dengan benda-benda lain.
  • 10 juta hingga 1 miliar tahun.
Saat beranjak ‘remaja’, planet-planet ini tidak tinggal diam. Mereka bergerak dan saling berinteraksi, menendang objek yang lebih kecil ke planet lain, ke bintang, atau keluar dari sistem.
  • 1 miliar hingga 10 miliar tahun
Setelah menginjak usia ‘paruh baya’, mereka serupa dengan planet-planet di Tata Surya kita sendiri. Orbit mereka mulai stabil dan tidak banyak berubah. Tata surya kita telah berusia 4,6 miliar tahun.
  • 10 miliar hingga 11 miliar tahun.
Ketika sudah tua, bintang seperti Matahari kita berevolusi menjadi raksasa merah. Inti bintang raksasa merah semakin mengecil, tetapi justru semakin panas membuat bintang membengkak hingga mengkanibal planet-planet yang berada terlalu dekat dengannya.
  • 11 miliar hingga 13 miliar tahun.
Bintang raksasa merah tua itu akhirnya menghabiskan seluruh bahan bakar di intinya dan menghembuskan lapisan-lapisan terluar, untuk kemudian berevolusi menjadi bintang “katai putih” yang padat. Matahari kita akan mencapai tahap kematian seperti itu sekitar 8 miliar tahun dari sekarang.
 
Sementara kematian bintang-bintang masif akan ditandai dengan ledakan dahsyat, yang memicu kelahiran kelahiran bintang-bintang baru. Kehancuran yang memicu penciptaan dunia-dunia baru. Dan memulai siklus lagi.
  • Kredit Visualisasi: Gambar “Pilar Penciptaan” dari NASA, ESA/Hubble dan the Hubble Heritage Team.
  • Visualisasi bintang yang menembakkan jet, asteroid dan orbit oleh NASA's Goddard Scientific Visualization Studi.
  • Visualisasi planet dengan formasi cincin oleh ESA/ Hubble (M. Kornmesser & L. L. Christensen).
Visualisasi planet muda, raksasa merah dan katai putih oleh NASA/JPL-Caltech/D. Berry
Sumber: Life and Death of a Planetary System
 
Pelajari selengkapnya di artikel: Kematian dan Kehidupan Baru Sistem Planet
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang