Langsung ke konten utama

Eksoplanet Terekstrem yang Pernah Ditemukan

Eksoplanet adalah planet di luar tata surya.

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan planet terpanas dengan suhu permukaan yang lebih panas daripada beberapa bintang. Seiring terus berlanjutnya perburuan planet di luar tata surya, kita telah menemukan banyak dunia lain dengan fitur-fitur ekstrem. Selain eksplorasi yang dilakukan di dalam tata surya, pencarian eksoplanet juga telah mengungkap beberapa pesaing esktrem bagi planet-planet anggota tata surya kita.

Berikut eksoplanet yang paling ekstrem!

Terpanas

eksoplanet-terpanas-KELT-9-astronomi

Suhu panas sebuah planet sangat bergantung pada seberapa dekat dengan bintang induk dan seberapa panas bintang induk membara. Di tata surya, Merkurius adalah planet terdekat dari Matahari dengan jarak rata-rata 57.910.000 km. Temperatur siang hari sekitar 430° C, sedangkan suhu permukaan Matahari sekitar 5.500° C.

Tapi bintang yang lebih masif daripada Matahari, membara lebih panas. Bintang HD 195689 atau KELT-9, 2,5 kali lebih masif daripada Matahari dan memiliki suhu permukaan hampir sekitar 10.000° C. Planet terdekat yang mengorbit bintang ini adalah KELT-9b, lebih dekat daripada jarak Merkurius-Matahari.

Meskipun kita tidak bisa mengukur jarak akurat dari kejauhan, KELT-9b mengelilingi bintang induk setiap 1,5 hari (orbit Merkurius membutuhkan waktu 88 hari), yang menghasilkan suhu sekitar 4.300° C di permukaan planet, lebih panas daripada bintang dengan massa yang lebih rendah daripada Matahari kita. Planet terestrial Merkurius akan menjadi tetesan lava cair pada suhu ini. Namun, KELT-9b, adalah raksasa gas seperti Jupiter. Suhu panas akan menyusutkan planet, saat molekul-molekul di atmosfer mencerai-beraikan atom-atom penyusun atmosfer dan terbakar.

Terdingin

eksoplanet-terdingin-OGLE-2005-BLG-390Lb-astronomi

Dengan suhu minus 223° C, OGLE-2005-BLG-390Lb meraih gelar sebagai planet terdingin. Memiliki massa sekitar 5,5 kali Bumi, planet ini kemungkinan besar juga planet terestrial. Meskipun terpisah tidak terlalu jauh dari bintang induk, planet ini mengorbit dari jarak antara Mars dan Jupiter di tata surya kita. Namun, bintang induknya adalah bintang bermassa rendah dan dingin yang disebut bintang katai merah.

Planet ini lebih populer dengan julukan Hoth, planet dingin di film Star Wars. Namun, bertentangan dengan rekan fiktifnya, planet ini tidak akan mampu mempertahankan sebagian besar atmosfer (atau kehidupan, dalam hal ini). Karena sebagian besar kandungan gas adalah gas beku padat yang menghasilkan salju di permukaan planet.

Terbesar

eksoplanet-terbesar-DENIS-P J082303.1-491201-b-astronomi

Jika sebuah planet bisa sepanas bintang, lalu apa bedanya antara bintang dan planet? Bintang jauh lebih besar daripada planet yang membara oleh proses fusi nuklir untuk mengimbangi gaya gravitasinya sendiri. Bintang biasa seperti Matahari kita membara dengan menyatukan hidrogen menjadi helium.

Tapi, ada tipe bintang yang disebut katai coklat, yang cukup besar untuk memulai beberapa proses fusi nuklir, tapi tidak cukup besar untuk menopangnya. Planet DENIS-P J082303.1-491201 b, dengan alias yang sama-sama tidak mudah terbaca 2MASS J08230313-4912012 b, memiliki massa 28,5 kali massa Jupiter dan dinobatkan sebagai planet terbesar yang terdaftar di arsip data eksoplanet NASA.

Planet ini sangat besar sehingga dapat diperdebatkan klasifikasinya, apakah memang planet raksasa gas seperti Jupiter, atau diklasifikasikan sebagai bintang katai coklat. Ironisnya, bintang induknya adalah bintang katai coklat.

Terkecil

eksoplanet-terkecil-Kepler-37b-astronomi

Hanya sedikit lebih besar daripada bulan kita dan lebih kecil dari Merkurius, Kepler-37b adalah planet terkecil yang pernah ditemukan. Dunia terestrial ini mengorbit bintang induk lebih dekat daripada orbit Merkurius mengeliling Matahari. Berarti planet kecil ini terlalu panas untuk menampung air cair dan kehidupan di permukaannya.

Tertua

eksoplanet-tertua-PSR B1620-26-b-astronomi

PSR B1620-26 b, berusia 12,7 miliar tahun dan dinobatkan sebagai planet tertua yang pernah diketahui. Planet raksasa gas dengan massa 2,5 kali massa Jupiter telah eksis sejak lama. Alam semesta yang berusia 13,8 miliar tahun, hanya satu miliar tahun lebih tua.

PSR B1620-26 b memiliki dua bintang induk yang saling mengorbit, dan telah melampaui usia keduanya. Mereka adalah bintang neutron dan bintang katai putih, "jenazah" bintang yang telah mati dalam ledakan dashyat supernova. Namun, karena terbentuk sangat awal dalam sejarah alam semesta, planet tertua ini mungkin tidak memiliki cukup banyak unsur berat seperti karbon dan oksigen (yang terbentuk kemudian), komponen utama yang dibutuhkan kehidupan.

Termuda

eksoplanet-termuda-V830-Tauri-astronomi

Sistem planet V830 Tauri hanya berumur 2 milyar tahun. Massa bintang induk setara dengan Matahari kita. Tapi, ukurannya dua kali lipat lebih besar, berarti bintang ini belum sepenuhnya berkontraksi ke dalam bentuk pamungkasnya. Sementara sebuah planet raksasa gas dengan tiga perempat massa Jupiter yang mengorbitnya, juga masih dalam tahap pertumbuhan Peningkatan massa diperoleh melalui tabrakan dengan benda-benda langit lainnya, seperti asteroid yang berada di jalur orbit, dan menjadikan planet termuda ini tempat yang tidak aman.

Cuaca Terburuk

eksoplanet-cuaca-terburuk-venus-astronomi

Karena terlalu jauh bagi kita untuk bisa mengamati pola cuaca di eksoplanet, maka kita harus mengalihkan kembali pandangan ke tata surya. Jika Anda melihat gambar putaran badai raksasa yang diambil oleh pesawat antariksa Juno NASA yang terbang di atas kutub Jupiter, planet terbesar di tata surya kita adalah pesaing utama untuk kategori ekstrem ini.

Namun, ternyata gelar planet dengan cuaca terburuk justru diraih Venus. Sebuah planet seukuran Bumi yang diselimuti awan asam sulfat.

Pergerakan atmosfer bahkan lebih cepat daripada rotasi planet, dengan angin badai mencapai kecepatan 360 km/jam. Badai topan bermata dua ditopang di atas masing-masing kutub. Atmosfer Venus hampir 100 kali lebih tebal daripada Bumi dan didominasi oleh lebih dari 95% karbon dioksida. Efek rumah kaca yang dihasilkan menciptakan suhu neraka setidaknya 462° C di permukaan, yang sebenarnya lebih panas dari Merkurius. Meskipun bercuaca kering dan tidak bersahabat dengan kehidupan, suhu panas mungkin menjelaskan mengapa Venus memiliki lebih sedikit gunung berapi daripada Bumi.

Ditulis oleh: Christian Schroeder, theconversation.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang