Langsung ke konten utama

7 Eksoplanet Paling Mirip Bumi yang Berpotensi Ramah Terhadap Kehidupan


eksoplanet-paling-mirip-bumi-ramah-terhadap-kehidupan-informasi-astronomi

Bumi adalah satu-satunya planet yang kita ketahui menopang kehidupan kompleks. Mungkinkah kehidupan juga berkembang biak di planet-planet lain? Apakah planet di luar tata surya kita (eksoplanet) juga dapat menopang kehidupan?

Kita tidak tahu! Tapi para ilmuwan tak pernah berhenti mencari dan mereka terus menatap langit untuk menemukan planet mirip Bumi. Pertama, planet yang ukurannya kurang lebih sama dengan Bumi. Kedua, mengorbit bintang induk dari jarak yang tepat.

Jarak orbit ideal planet mengitari bintang induk disebut zona layak huni, yang tidak terlalu dekat atau terlalu jauh sehingga berpotensi menopang air cair di permukaan planet. Dari jarak ini, suhu sebuah eksoplanet akan serupa dengan suhu di Bumi.

Sebuah planet dengan suhu yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin bisa saja memiliki air cair di permukaan. Air sangat dibutuhkan bagi kehidupan di Bumi dan mungkin sangat dibutuhkan oleh kehidupan di planet-planet lain.

Setelah penemuan ribuan eksoplanet selama dua dekade terakhir, para ilmuwan menindaklanjutinya untuk menentukan kandidat eksoplanet yang paling mirip Bumi sebagai tempat perlindungan bagi kehidupan.

Berikut adalah 7 eksoplanet paling mirip Bumi yang berpotensi ramah terhadap kehidupan, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber!

eksoplanet-gliese-581d-informasi-astronomi


Studi terbaru mengasumsikan Gliese 581d yang ukurannya sekitar tujuh kali lipat lebih besar daripada Bumi, memiliki atmosfer tebal berbasis karbon dioksida. Gliese 581d mengorbit cukup jauh dari bintang induk, sehingga suhu di permukaan terlalu dingin untuk menopang kehidupan, menurut para peneliti.

Tetapi efek rumah kaca yang dihasilkan oleh lapisan tebal atmosfer berbasis karbon dioksida mungkin akan menghangatkan Gliese 581d secara signifikan, sekaligus membentuk lingkungan yang mendukung air cair di permukaan.

Gliese 581d mengorbit Gliese 581, bintang tipe katai merah yang terletak 20 tahun cahaya dari Bumi, relatif dekat dalam skala jarak kosmik. Sejauh ini, para astronom telah mendeteksi enam planet yang mengorbit Gliese 581.

eksoplanet-hd-40307g-informasi-astronomi


Digolongkan sebagai tipe Bumi super, HD 40307g adalah planet keenam dari sistem HD 40307. Mengorbit 90 juta kilometer dari bintang induk yang ukurannya lebih kecil daripada Matahari, HD 40307g berada di zona layak huni.

Terletak 44 tahun cahaya dari Bumi dengan massa tujuh kali lipat Bumi, satu tahun di planet ini setara dengan 197,8 hari di Bumi. HD 40307g yang terpisah cukup jauh dari bintang induk, cenderung berotasi dengan normal dan tidak mengalami penguncian pasang surut, yang membuat satu sisi planet selalu menghadap bintang induk secara permanen.

Rotasi normal HD 40307g menghasilkan siklus siang dan malam seperti di Bumi, sekaligus meningkatkan peluang bagi kehidupan untuk muncul di sana.

eksoplanet-kepler-22b-informasi-astronomi


Ukuran Kepler-22b sedikit lebih besar daripada Bumi dan memiliki durasi orbit yang hampir setara dengan planet kita (290 hari banding 365 hari Bumi). Mengorbit di zona layak huni, bintang induk Kepler-22b adalah sebuah bintang kelas-G seperti Matahari kita, meskipun sedikit lebih kecil dan lebih dingin.

Kepler-22b dianggap sebagai tempat yang menjanjikan untuk mencari kehidupan. Tapi karena terletak pada jarak 600 tahun cahaya, observasi lebih lanjut membutuhkan teleskop yang lebih kuat.

Diameter Kepler-22b sekitar 2,4 kali lebih besar daripada Bumi, dengan rata-rata suhu permukaan yang sejuk yaitu 22 derajat Celsius. Namun bertahun-tahun sejak ditemukan, para ilmuwan terus memperdebatkan habitabilitas planet ini.

eksoplanet-gliese-667cc-informasi-astronomi


Dinyatakan sebagai planet paling mirip Bumi dan paling menjanjikan sebagai planet berpotensi layak huni, Gliese 667Cc mengorbit dari zona layak huni bintang induk dan terletak 22 tahun cahaya dari Bumi, yang berarti masih berada di lingkungan kosmik kita.

Gliese 667Cc mengorbit sebuah bintang katai merah yang membentuk setidaknya 70% dari seluruh populasi bintang. Dengan suhu 3400 °C di permukaan, bintang induk Gliese 667Cc jauh lebih dingin daripada Matahari kita yang suhu di permukaan mencapai 5500 °C. Bintang katai merah ini memancarkan radiasi yang jauh lebih sedikit daripada Matahari, dengan tingkat luminositas hanya 1% Matahari.

Suhu pasti di permukaan belum diketahui secara pasti dan tergantung pada sejumlah faktor yang juga belum diketahui, namun diduga memiliki suhu 30 °C, sangat nyaman jika kita mengasumsikan atmosfer planet mirip dengan Bumi. Sayangnya studi tindak lanjut memprediksi kehidupan (jika ada) akan menghadapi lingkungan yang lebih berat daripada di Bumi.

eksoplanet-kepler-62f-informasi-astronomi


Memiliki massa 1,4 kali lipat lebih besar daripada Bumi, Kepler-62f, mengorbit sebuah bintang yang agak redup dan lebih kecil daripada Matahari. Kepler-62f juga mengorbit dari zona layak huni bintang induk.

Terletak sekitar 1.200 tahun cahaya dari Bumi di rasi Lyra, Kepler-62f mengorbit bintang induk setiap 267 hari sekali dari jarak yang setara dengan jarak Venus-Matahari di tata surya kita. Meskipun jarak ini menempatkannya lebih dekat dengan bintang induk, namun katai merah adalah bintang yang redup dan dingin.

Kepler-62f adalah planet terjauh di dalam sistem dan mungkin membutuhkan sedikit awan untuk melindungi planet dan menjaga air di atas titik beku. Jika memang benar, maka Kepler-62f akan memiliki kandungan air yang sangat melimpah. Seperti di Bumi, kehidupan diyakini bermula di lingkungan akuatik.

eksoplanet-kepler-452b-informasi-astronomi


Misi Kepler NASA telah mengkonfirmasi planet pertama yang hampir mirip Bumi di zona layak huni bintang yang mirip Matahari. Kepler-452b adalah planet ke-1.030 di luar tata surya yang eksistensinya telah dikonfirmasi ulang dan digolongkan sebagai Bumi-super, sekitar 60% lebih besar daripada Bumi.

Kepler-452b mengorbit bintang induk setiap 385 hari, hanya 5% lebih lama daripada durasi satu tahun di Bumi. Demikian pula jarak planet dari bintang induk yang juga 5% lebih jauh dibandingkan jarak Bumi-Matahari. Kepler-452 adalah bintang induk yang telah berusia 6 miliar tahun, berarti 1,5 miliar tahun lebih tua daripada Matahari kita, dengan suhu yang mirip dan 20% lebih cerah dan 10% lebih besar.

Terletak 1.400 tahun cahaya di rasi Cygnus, Kepler-452b dianggap sebagai sepupu Bumi yang lebih tua dan lebih besar, yang telah menghabiskan waktu selama 6 miliar tahun di zona layak huni bintang induk, lebih lama daripada Bumi. Fakta tersebut meningkatkan peluang bagi kehidupan untuk berkembang biak, sebab semua material dan kondisi yang diperlukan bagi kehidupan ada di planet ini.

eksoplanet-kepler-186f-informasi-astronomi


Penemuan Kepler-186f menegaskan memang ada planet seukuran Bumi di zona layak huni bintang selain Matahari kita. Kepler-186f sangat mirip Bumi. Meskipun ukurannya telah diketahui, massa dan komposisinya belum dapat dipastikan. Bagaimanapun juga, penelitian sebelumnya telah mengungkap bahwa planet dengan massa seukuran Kepler-186f cenderung berbatu.

Kepler-186f berada di dalam sistem Kepler-186, sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Cygnus. Sistem ini juga menjadi rumah bagi empat planet lainnya yang mengorbit sebuah bintang katai merah dengan ukuran dan massa hanya separuh Matahari kita.

Kepler-186f mengorbit setiap 130 hari sekali dari tepi terluar zona layak huni dan hanya menerima sepertiga energi dari bintang induk jika dibandingkan dengan energi yang diperoleh Bumi dari Matahari. Dari permukaan planet, skala kecerahan bintang induk saat siang hari hanya setara dengan kecerahan Matahari sekitar satu jam sebelum terbenam di Bumi.

Kita hanya tahu satu planet yang menampung kehidupan, Bumi. Oleh karena itu, para ilmuwan memfokuskan diri untuk menemukan planet di luar tata surya dengan karakteristik menyerupai Bumi. Meskipun jarak mereka yang relatif jauh menjadi kendala dalam penelitian habitabilitas, upaya ini dapat dilakukan menggunakan teleskop berbasis darat dan antariksa masa depan.

#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang