Langsung ke konten utama

Messier 87, Galaksi Rumah Lubang Hitam Supermasif Legendaris

galaksi-messier-87-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA); Acknowledgment: P. Cote (Herzberg Institute of Astrophysics) and E. Baltz (Stanford University)

Galaksi elips Messier 87 (NGC 4486) adalah rumah bagi sebuah lubang hitam supermasif, 15.00 gugus bintang globular dan beberapa triliun bintang. Sebagai perbandingan, galaksi Bima Sakti kita hanya mengandung sekitar 150 gugus bintang globular dan beberapa ratus miliar bintang.

Raksasa kosmik ini mendominasi Gugus Galaksi Virgo yang tersusun atas sekitar 2.000 galaksi. Ditemukan pada tahun 1781 oleh Charles Messier, galaksi Messier 87 terletak 54 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Virgo. Dengan magnitudo semua 9,6, Messier 87 dapat diamati pada bulan Mei menggunakan sebuah teleskop berukuran kecil.

Gambar Messier 87 yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini menggabungkan pengamatan dalam panjang gelombang cahaya kasat mata dan inframerah. Fitur paling menonjol adalah berkas sempit (jet) berwarna biru di pusat galaksi dan ribuan gugus bintang globular yang tersebar di seluruh gambar.

partikel-jet-messier-87-informasi-astronomi
Lubang hitam supermasif di pusat Messier 87, menyemburkan partikel jet subatomik yang melaju hampir secepat cahaya. Dalam gambar Hubble ini, partikel jet berwarna biru terlihat kontras dengan cahaya kuning dari miliaran bintang dan gugus bintang yang menyusun Messier 87.
Kredit: NASA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA)

Partikel jet adalah aliran material yang bersumber dari lubang hitam supermasif di inti Messier 87. Seiring akresi material gas oleh lubang hitam, energi yang dilepaskan menghasilkan aliran partikel subatomik yang terakselerasi hampir secepat cahaya.

Di pusat Gugus Virgo, Messier 87 mungkin telah mengakumulasi beberapa gugus bintang globular setelah gaya gravitasinya menarik mereka dari galaksi-galaksi katai di sekelilingnya.

bagan-bintang-messier-87-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 87 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Messier 87 dalam visi inframerah Spitzer


messier-87-informasi-astronomi

Gambar yang diambil oleh Teleskop Antariksa Spitzer NASA ini menampilkan galaksi elips Messier 87, rumah lubang hitam supermasif legendaris yang dicitrakan oleh Event Horizon Telescope (EHT). Visi inframerah Spitzer mengungkap jejak samar partikel jet yang dimuntahkan ke sisi kanan galaksi. Partikel jet mengindikasikan lubang hitam supermasif yang bersemayam di pusat galaksi.

Yang paling menonjol dalam gambar Spitzer adalah gelombang kejut yang dihasilkan oleh partikel jet. Kotak inset menampilkan tampilan close-up gelombang kejut di sisi kanan galaksi dan gelombang kejut dari partikel jet kedua yang bergerak ke sisi kiri galaksi.

Terletak sekitar 55 juta tahun cahaya dari Bumi, Messier 87 telah menjadi subjek studi astronomi selama lebih dari 100 tahun dan telah dicitrakan oleh jajaran teleskop NASA, termasuk Teleskop Antariksa Hubble, Observatorium Sinar-X Chandra dan NuSTAR.

Pada tahun 1918, astronom Heber Curtis pertama kali memperhatikan “sinar tegak lurus aneh” yang memanjang dari pusat galaksi. Partikel jet cerah (yang tampak memanjang ke sisi kanan galaksi) terlihat dalam beberapa panjang gelombang, mulai dari gelombang radio hingga sinar-X.

Partikel jet diproduksi oleh cakram material yang berotasi sangat cepat di sekitar lubang hitam supermasif dan dimuntahkan ke arah berlawanan. Ketika partikel jet memengaruhi media antarbintang (material jarang mengisi ruang antarbintang di Messier 87), mereka menciptakan gelombang kejut yang memancarkan gelombang cahaya inframerah dan radio.

Partikel jet di sebelah kanan terlihat hampir mengarah langsung ke Bumi dan kecerahannya meningkat karena hampir mengarah ke kita. Gelombang kejut dihasilkan saat partikel jet menerjang molekul gas yang memperlambat lajunya.

Partikel jet kedua di sisi kiri galaksi bergerak sangat cepat menjauhi kita sehingga sama sekali tidak terlihat pada panjang gelombang apapun. Namun, gelombang kejut yang ia hasilkan di medium antarbintang masih bisa diamati. Pada gambar Spitzer, gelombang kejut di sisi kiri galaksi terlihat seperti huruf “c” terbalik.


Gambar ini menampilkan Messier 87 yang terlihat seperti kepulan biru redup. Bersemayam di pusat galaksi adalah sebuah lubang hitam supermasif yang memuntahkan dua partikel jet ke ruang angkasa.

messier-87-informasi-astronomi
Gambar ini menampilkan citra wide-field Messier 87. Kotak inset atas adalah tampilan close-up dua gelombang kejut. Sedangkan inset kedua menampilkan gambar close-up siluet lubang hitam yang diambil oleh Event Horizon Telescope.

Para ilmuwan masih berjibaku demi pemahaman teoritis solid piringan akresi di sekitar lubang hitam supermasif yang menghasilkan partikel jet.

Cahaya inframerah pada panjang gelombang 3,6 dan 4,5 mikron diterjemahkan dalam warna biru dan hijau untuk menunjukkan distribusi bintang. Sementara fitur debu yang bersinar terang pada 8,0 mikron ditunjukkan dalam warna merah. Gambar diambil selama misi awal pendinginan Spitzer.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang