Matahari bertahta
sebagai pusat tata
surya dan diorbit oleh delapan planet: Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Lantas, ada apa di luar orbit
Neptunus?
Ya, ada apa di luar sana? |
Tepat di luar orbit
Neptunus adalah sebuah struktur cincin yang terdiri dari banyak batuan es antariksa. Struktur ini disebut Sabuk Kuiper.
Di sinilah planet
katai Pluto
berada. Sebagai benda terbesar
di antara objek Sabuk Kuiper, Pluto layaknya Raja Kecil di
tempat ini.
Pluto, Raja Kecil Sabuk Kuiper |
Mengapa Dinamai Kuiper?
Sabuk Kuiper diambil dari nama penemunya, Gerard Kuiper. Pada tahun 1951 ilmuwan asal Amerika
Serikat ini menggagas sabuk batuan es di luar orbit
Neptunus ketika tata
surya terbentuk. Gagasan ini diajukan untuk menjelaskan dari mana komet dengan lintasan orbit kecil berasal. Belum pernah ada yang bisa
melihat di luar orbit Neptunus karena memang sulit untuk mengamati komet meskipun
menggunakan teleskop tercanggih. Meskipun hanya prediksi
berdasarkan perhitungan matematis, ternyata Kuiper benar.
Objek Sabuk Kuiper
Ada banyak
bongkahan batu dan es berukuran kecil, komet dan planet katai. Selain Pluto, dua objek Sabuk Kuiper yang
menarik lainnya adalah planet katai Eris dan Haumea.
Eris
Eris adalah salah satu
objek Sabuk Kuiper yang sedikit lebih kecil daripada Pluto. Eris diorbit oleh sebuah
bulan kecil Dysnomia dan membutuhkan waktu 557 tahun untuk mengorbit
Matahari.
Haumea
Objek Sabuk Kuiper menarik
lainnya adalah Haumea. Bentuknya lonjong seperti bola
American football dengan
panjang sekitar 1.931 km. Bentuk
dan rotasi Haumea yang aneh dihasilkan oleh tabrakan dengan benda angkasa
lain sekitar setengah
ukurannya. Haumea memiliki dua bulan yang diberi nama Hi'iaka dan Namaka.
Masih Banyak yang Harus Dipelajari
Sabuk Kuiper masih menjadi
tempat yang misterius dan kita harus terus mempelajarinya. Pesawat antariksa New
Horizons yang terbang melewati Pluto pada bulan Juli 2015, akan terus
menjelajahi Sabuk Kuiper dan menyampaikan informasi berharga kepada para astronom.
Untuk informasi lebih
detail kunjungi artikel: “Sabuk Kuiper”
Ditulis oleh: Staf
spaceplace.nasa.gov
Sumber: What Is the Kuiper Belt?
Komentar
Posting Komentar