Kredit: ESA/Hubble & NASA |
Messier
100 (NGC 4321) adalah contoh sempurna dari galaksi spiral grand design, sebuah tipe galaksi dengan lengan spiral yang sangat menonjol
dan mudah untuk didefinisikan. Struktur berdebu ini berputar di sekitar inti
galaksi dan ditandai oleh kesibukan aktivitas produksi bintang yang menghiasi
Messier 100 dengan bintang-bintang masif biru cerah.
Galaksi
ini ditemukan pada tahun 1781 oleh astronom Prancis Pierre Méchain, kolega
Charles Messier, sesama pemburu komet yang telah menemukan delapan komet selama karirnya. Messier 100 terletak sekitar 56 juta tahun cahaya dari Bumi di
rasi Coma Berenices (Rambut Berenices) dan tampak redup di langit
malam. Dengan magnitudo semu 10,1, Messier 100 yang paling baik diamati
selama bulan Mei hanya akan terlihat sebagi bercak cahaya redup meskipun
diamati menggunakan teleskop kecil. Dibutuhkan teleskop yang lebih besar untuk
melihat galaksi ini secara mendetail.
Tangga
hitam pada gambar adalah tata letak kamera yang terdiri dari empat detektor
cahaya. Salah satu detektor memiliki resolusi yang lebih tajam namun dengan
bidang pandang yang lebih sempit dibandingkan tiga detektor lainnya. Karena cakupan
detektor resolusi tinggi tidak bisa menjangkau area yang setara, maka
menghasilkan warna hitam di bagian tepi gambar ketika digabungkan menjadi satu
gambar dari ketiga detektor lainnya.
Bintang variabel Cepheid
Messier 100
Kredit: Wendy L. Freedman, Observatorium of the Carnegie Institution of Washington dan NASA |
Gambar
yang ditangkap oleh Hubble dari sebuah wilayah galaksi di Messier 100 ini mengungkap tipe bintang denyut yang disebut variabel Cepheid. Bintang-bintang variabel
Cepheid adalah indikator andal untuk menentukan jarak galaksi. Tiga bingkai
teratas, diambil pada tiga hari yang berbeda pada bulan Mei 1994, mengungkab perubahan skala kecerahan bintang (di tengah setiap kotak).
Variabel
Cepheid mengalami perubahan pada skala kecerahan secara periodik selama
beberapa minggu. Interval yang dibutuhkan Cepheid untuk menyelesaikan satu kali
denyut adalah indikasi langsung dari kecerahan intrinsik bintang. Para astronom
dapat menggunakan kecerahan ini untuk secara akurat menentukan jarak galaksi.
Perbandingan resolusi
galaksi Messier 100
Kredit: NASA, STScI |
Gambar
ini menunjukkan urut-urutan dalam hal peningkatan optik dari teleskop berbasis darat
ke Teleskop Antariksa Hubble yang telah diupgrade. Hubble menawarkan resolusi
luar biasa, yang memungkinkan para astronom untuk membedakan setiap bintang di
galaksi-galaksi jauh. Resolusi ini juga memungkinkan para astronom untuk
mengamati bintang yang sangat redup. Rangkaian gambar ini juga menunjukkan kemampuan
unik Hubble setelah memperolah upgrade yang mumpuni untuk mengamati bintang yang
sebelumnya tidak pernah terdeteksi.
Perhitungan jarak galaksi terpencil
Messier 100
Kredit: Wendy L. Freedman, Observatorium of the Carnegie Institution of Washington dan NASA |
Para
astronom yang menggunakan Teleskop Antariksa Hubble telah mengumumkan
pengukuran jarak paling akurat terhadap galaksi terpencil Messier 100 yang terletak di Gugus Galaksi Virgo.
Pengukuran
ini juga akan membantu menyempurnakan perhitungan laju ekspansi kosmos (Konstanta Hubble) dan dianggap sangat penting untuk
menentukan usia dan ukuran alam semesta. Mereka memperoleh hasil 56 juta tahun
cahaya untuk jarak Messier 100 dengan mengukur kecerahan beberapa bintang
variabel Cepheid di sana.
Bintang
variabel Cepheid adalah tipe bintang denyut yang sering digunakan sebagai “penanda
jarak” andal untuk menentukan jarak galaksi-galaksi terdekat. Gambar paling
bawah menampilkan close-up dari sebuah
wilayah di Messier 100. Tiga frame teratas yang diambil selama beberapa minggu
mengungkapkan perubahan ritme kecerahan bintang variabel Cepheid.
Messier 100 dalam visi
upgrade Hubble
Kredit: NASA, STScI |
Gambar
galaksi spiral great-design Messier 100
ini diperoleh dengan Wide Field and Planetary
Camera generasi kedua (WFPC-2), yang belum lama diinstal di Teleskop Antariksa
Hubble. Meskipun Messier 100 terletak beberapa puluh juta tahun cahaya dari Bumi,
modifikasi optik WFPC-2 memungkinkan Hubble untuk mengamati Messier 100 dengan
tingkat sensitivitas dan resolusi yang setara untuk beberapa galaksi terdekat
yang membentuk “Grup Lokal” kita.
Sebagaimana
kita tidak mungkin mempelajari keragaman umat manusia hanya dari berbicara
dengan tetangga sebelah, begitu juga para astronom yang harus mempelajari
banyak galaksi di berbagai lingkungan berbeda, jika mereka ingin memahami tentang
Bumi, bintang, dan galaksi kita sendiri. Dengan memperluas wilayah bidang
pandang jagat raya yang dapat dipelajari secara mendetail hingga seribu kali
lipat, WFPC-2 akan memenuhi misi yang diemban Teleskop Antariksa Hubble.
Bagan bintang Messier 100 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu. Kredit: Image courtesy of Stellarium |
Ditulis
oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner
Sumber:
Messier 100
- Objek Messier berikutnya: Messier 101, Galaksi Kincir Angin
- Kembali ke Katalog Messier
- Pelajari lebih lanjut di artikel: Inti Galaksi Messier 100 Dalam Resolusi Super Tinggi dan Hubble Ukur Jarak Galaksi Messier 100 demi Nilai Konstanta Hubble
Komentar
Posting Komentar