Langsung ke konten utama

Eksplorasi Kelahiran Bintang

Detektor inframerah Teleskop Antariksa Hubble NASA, mumpuni untuk menembus awan gas dan debu raksasa yang bergejolak oleh ledakan “hembusan kehidupan” baru dari puluhan ribu bintang. Visi tajam Hubble yang menatap Nebula Carina, berhasil mengungkap fitur aneh yang disebabkan radiasi kilau cahaya dari bintang-bintang muda. Observasi mengungkap proses kelahiran bintang adalah fenomena kosmik ganas yang memproduksi radiasi intens ultraviolet dan gelombang kejut. Radiasi membersihkan rongga pada awan pabrik bintang dan mengikis material pilar-pilar gas raksasa yang menjadi inkubator bagi bintang-bintang muda.

Hubble juga telah menangkap semburan energik partikel gas bercahaya dari bintang-bintang muda dalam detail tak tertandingi. Semburan energik bintang merupakan produk samping dari putaran gas yang mengelilingi bintang yang baru terbentuk, beberapa di antaranya digerakkan oleh medan magnet dan ditembakkan ke ruang angkasa dari kutub bintang dalam kecepatan supersonik.

Berkat durasi panjang operasional misi Hubble, para astronom mampu mengamati pergerakan dan perubahan semburan bintang seiring waktu. Dengan mempelajari dan mengukur perubahan, para astronom dapat memperoleh informasi berharga untuk mengurai proses fisika rumit yang membentuknya, sekaligus untuk lebih memahami lingkungan kosmik di sekitar bintang yang baru dilahirkan.

Citra Mystic Mountain, salah satu wilayah di Nebula Carina.
Kredit: NASA, ESA, M. Livio dan the Hubble 20th Anniversary Team (STScI)

Di dalam Mystic Mountain, menara gas hidrogen dingin penuh debu terlihat menjulang di sepanjang dinding nebula. Di bagian atas, pilar gas dan debu setinggi tiga tahun cahaya diterpa angin dan cahaya terang dari bintang-bintang di dekatnya. Pilar juga terus didorong terpisah dari dalam oleh “bayi-bayi” bintang yang terkubur di dalamnya. Mereka menyemburkan partikel gas yang bisa diamati mengalir ke bagian kiri dan kanan dari puncak pilar.

Kredit: NASA, ESA, P. Hartigan (Rice University) dan G. Bacon (STScI)

Aliran material yang ditampilkan dalam animasi ini, tampak bergerak dari kiri ke kanan dan mengindikasikan proses persalinan bintang. Secara kolektif diberi nama objek Herbig-Haro 47 (HH 47), arus material terus dilepas secara episodik layaknya rentetan meriam dari sebuah bintang muda yang disembunyikan debu di pusat gambar. Arus material menciptakan guncangan dan riak saat bertabrakan dengan awan material lain di sekitar bintang.

Serangkaian observasi Hubble yang mendokumentasikan perubahan semburan dahsyat Herbig-Haro 34 (HH 34) di Nebula Orion.
Kredit: NASA, ESA, P. Hartigan (Rice University) dan G. Bacon (STScI)

Pelajari lebih lanjut di artikel:
  1. Persalinan Bintang di Mystic Mountain Nebula Carina
  2. Bintang yang Menetas di Sarang Elang (Messier 16)
  3. Partikel Jet Supersonik Herbig-Haro, Tanda Tangan Kelahiran Bintang
Ditulis oleh: Staf hubblesite.org


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...