Langsung ke konten utama

Melacak Evolusi di Sabuk Asteroid

Sebuah struktur aneh mirip huruf X yang terbentuk dari puing-puing angkasa diyakini merupakan sisa-sisa tabrakan antar asteroid. Para ilmuwan memprediksi asteroid berukuran lebih kecil yang melaju sangat cepat menabrak asteroid besar yang bergerak lambat.
Kredit: NASA, ESA dan D. Jewitt (UCLA)

Tak hanya jatuh menghantam planet seperti Jupiter atau Bumi, asteroid juga saling bertabrakan. Para astronom yang memanfaatkan visi tajam Teleskop Antariksa Hubble NASA, telah menyaksikan fenomena semacam itu di Sabuk Asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Sabuk Asteroid adalah kumpulan batuan angkasa sisa-sisa pembentukan tata surya.

Observasi Hubble menunjukkan pola struktur filamen aneh mirip huruf X di dekat inti suatu benda langit yang meninggalkan jejak debu. Struktur kompleks mengindikasikan tabrakan langsung antara dua asteroid yang melaju lima kali lebih cepat daripada kecepatan peluru. Para astronom telah lama menduga Sabuk Asteroid mengalami pengikisan karena tabrakan, tetapi tabrakan antar asteroid belum pernah diamati.

Gambar asteroid P/2013 P5 yang ditangkap Hubble ini mengungkap jejak-jejak debu ke berbagai arah yang berubah seiring waktu.
Kredit: NASA, ESA dan D. Jewitt (UCLA)

Observasi Hubble lainnya terhadap Sabuk Asteroid mengungkap keunikan bentuk sebuah asteroid yang dihiasi enam ekor debu mirip komet layaknya jari-jari roda. Tak seperti asteroid pada umumnya, asteroid ini menyerupai penyiram rumput yang berputar otomatis. Simulasi komputer dari asteroid ini mengindikasikan ekor debu dihasilkan oleh serangkaian peristiwa pelepasan debu.

Pelajari lebih lanjut di artikel:
  1. P/2010A2, Asteroid dengan Pola Huruf X Dampak Tabrakan
  2. P/2013P5, Asteroid Aktif dengan Enam Ekor Debu Mirip Komet
  3. 2013R3, Asteroid yang Ditemukan Hancur Berkeping-keping
  4. Kawah Raksasa Dampak Benturan di Asteroid Vesta
  5. Hubble Bantu Persiapan Kunjungan Dawn ke Ceres dan Vesta
Ditulis oleh: Staf hubblesite.org


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang