Langsung ke konten utama

Dokumentasi Proses Kematian Bintang

Prestasi tanpa tanding telah digapai oleh Teleskop Antariksa Hubble besutan NASA, dalam mengungkap detail pergolakan proses kematian bintang-bintang mirip Matahari. Koleksi gambar yang dikumpulkan jajaran teleskop berbasis darat, mengungkap benda langit yang disebut nebula planeter (meskipun sama sekali tak terkait dengan planet) membentuk struktur sederhana menyerupai bola.

Bahkan Hubble telah menguak struktur nebula planeter yang lebih kompleks dan bervariasi. Ada yang terlihat seperti kincir angin, kupu-kupu atau jam pasir. Prestasi Hubble yang mampu memproduksi citra mendetail nebula planeter, mengarah ke wawasan baru dalam memahami dinamika kompleks seiring pelepasan lapisan terluar gas oleh bintang sebelum runtuh dan berevolusi menjadi bintang katai putih.

Observasi Hubble terhadap sisa-sisa ledakan bintang masif Supernova 1987A, mengungkap tiga cincin material misterius yang mengelilingi bintang induk. Hubble juga mampu memantau bintik-bintik terang di bagian dalam cincin pusat yang disebabkan perluasan gelombang materi. Selain itu, Hubble juga berhasil memata-matai titik-titik terang di bagian dalam cincin tengah, yang disebabkan oleh gelombang materi yang dihempaskan ledakan bintang.

Demikian pula observasi Hubble terhadap Nebula Kepiting (Messier 1), telah mengungkap detail yang belum pernah teramati tentang ledakan kosmik dahsyat dan pulsar yang berotasi sangat cepat di pusat nebula.

dokumentasi-proses-kematian-bintang-informasi-astronomi
Nebula Kepiting adalah sisa-sisa ledakan bintang yang telah diamati sejak tahun 1054 Masehi. Komposit warna digunakan untuk membedakan berbagai unsur kimia yang dihembuskan ke ruang angkasa untuk memperkaya unsur bintang-bintang generasi baru.
Kredit: NASA, ESA, J. Hester dan A. Loll (Universitas Negeri Arizona)

dokumentasi-proses-kematian-bintang-informasi-astronomi
Hubble telah mengungkap struktur nebula planeter yang lebih kompleks dan bervariasi.
Kredit: NASA

Ilustrasi cincin SN 1987A dalam orientasi sudut pandang yang langsung mengarah ke Bumi. Kredit: STScI

dokumentasi-proses-kematian-bintang-informasi-astronomi
Observasi SN 1987A selama 22 tahun oleh Hubble telah mengungkap efek ledakan supernova yang memicu gelombang kejut, memanaskan dan menerangi struktur mirip cincin yang mengelilingi bintang induk.
Kredit: NASA, ESA, R. Kirshner (Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics dan Betty Moore Foundation) dan P. Challis (Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics)

Pelajari lebih lanjut di artikel:
  1. Nebula Kepiting, Kematian Spektakuler Bintang Mirip Matahari
  2. Cincin Kosmik Misterius yang Melingkari Supernova 1987A
  3. Kalung Permata Kosmik Ledakan Supernova 1987A
  4. Akhir Era Kejayaan Supernova 1987A
Ditulis oleh: Staf hubblesite.org


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang